Friday, January 26, 2007

Organisasi yang mampu menghasilkan pahlawan 1

Organisasi yang mampu menghasilkan pahlawan (bagian 1)

Oleh; Wishnu iriyanto

Tepat pada tanggal 25 desember 2006, pukul 5.56am di royal women hospital, istri saya baru saja melahirkan bayi laki laki yang kami beri nama Joshua (nama nama berikutnya masih menunggu sumbangan keluarga dan kerabat lainnya).

Selain masalah tanggal, sukacita terbesar nya adalah karena ini anak laki laki pertama kami dimana no 1 – 4, mereka adalah perempuan.

Bukan bermaksud memperlihatkan preference dalam hal gender, hanya saja kehadiran anak laki laki adalah berkat tersendiri bagi kami semua.

Doa saya hanyalah singkat pada Tuhan pada saat itu ialah:

kiranya TUHAN membimbing kami untuk menjadikan anak ini dan anak anak lainnya sebagai pahlawan-pahlawan besar dimasa mendatang dan kami diberi karunia untuk mampu mengarahkan pahlawan pahlawan kecil kami ini meluncur seperti anak panah tepat pada sasaran. Saya berdoa agar anak anak ini suatu saat kelak mampu tampil ke-muka menjadi penerobos dalam bidang apapun yang mereka tekuni dan kehadiran mereka mampu membawa dampak positif bagi banyak sekali orang di zaman-nya melampaui kotak kotak suku, agama, ras dan lain lainnya.

Dalam kesempatan ini saya bermaksud menuliskan apa yang saya ketahui yang tentu saja masih dangkal tentang permasalahan yang dihadapi para pemimpin pemimpin organisasi baik organisasi yang berbentuk keluarga, bisnis/usaha, rohani dan lain lain tentang bagaimana melahirkan generasi generasi pahlawan secara konsisten.

Maafkan bila contoh yang diambil berdasarkan pengalaman pribadi kami yang sangat minim, hanya saja saya percaya, secara prinsip walau contoh ini kelihatan sangat kecil, tapi bisa diaplikasikan dalam skala yang berbeda beda.

Kalau Tuhan kehendaki, saya bermaksud membuat tulisan berseri untuk topik pahlawan ini.

-------------------------------------------------------------

Saya percaya sekali bahwa untuk menjadi organisasi yang kuat dan mampu melewati semua rintangan yang diakibatkan perubahan jaman yang cepat, masalahnya terbesarnya bukanlah di modal keuangan yang berlimpah limpah dan tidak terbatas, tapi lebih dipengaruhi oleh kapasitas dari orang orang yang terlibat didalamnya.

Walau sebuah organisasi kaya secara financial, tapi bila orang orang yang terlibat didalamnya (dari pimpinan sampai ke bawah) tidak memiliki sifat sifat seorang pahlawan seperti memiliki daya terobos yang kuat, militan dalam bekerja, kemauan untuk terus menerus mempertajam keahlian, dan memiliki sikap untuk tidak pernah menyerah sampai titik darah terakhir dalam memperjuangkan sesuatu, maka saya percaya, kelebihan financial itu tidak akan bisa menolong banyak organisasi tersebut dalam melewati kerasnya persaingan bisnis diluar sana.

Pada saat saya memulai usaha kecil saya ini, kesadaran akan pentingnya menciptakan organisasi yang mampu secara terus menerus menghasilkan orang orang ber-kapasitas pahlawan secara mandiri sudah merasuki pemikiran saya.

Sejauh saya belajar dari berbagai sumber, saya menemukan sebetulnya ada banyak sekali metode yang berbeda dalam menghasilkan pahlawan pahlawan organisasi.

Salah satu yang menjadi favourite saya adalah pendekatan atmosfir.

Saya menterjemahkan atmosfir itu adalah suasana atau iklim. Atmosfir yang tepat sebetulnya bukan hanya mempengaruhi kepahlawanan, tapi banyak sekali area. Misalnya:

- Apabila didalam organisasi, atmosfir yang berhembus adalah atmosfir tidak jujur, maka orang orang baru dengan sikap dan karakter yang baikpun akan terpengaruh dan berubah menjadi tidak jujur, secara cepat cepat atau lambat.

- Apabila didalam organisasi, atmosfir yang berhembus adalah atmosfir pekerja keras seperti umumnya perusahaan perusahaan di singapura, maka orang baru-pun, mau tidak mau harus menyesuaikan diri tanpa diminta secara resmi.

- Apabila atmosfir yang berhembus adalah atmosfir pahlawan, maka orang orang dengan sifat sifat penakut, pemalas, lamban, dan berpencapaian rendah akan tersingkir dengan sendirinya dan orang orang yang memang bermentalkan pahlawan akan makin terasah dan bertumbuh.

Kalau konsep atmosfir ini sudah bisa dimengerti dengan baik, maka pertanyaan yang paling sederhana nya adalah bagaimana menciptakan atmosfir tersebut.

Sejauh saya mengerti, atmosfir tidak bisa diciptakan melalui himbauan himbauan, diseminarkan, atau hanya sekedar digema-kan, tanpa melibatkan teladan.

Teladan kepahlawanan yang ideal haruslah dimulai secara terus menerus dari level pemimpin untuk kemudian ditularkan kebawah, bukan dari bawah ke atas.

Di organisasi kami, adik adik kandung saya kebetulan termasuk orang orang yang masuk dalam kategori “pembangun atmosfir”.

Mereka berdua kebetulan bertanggung jawab di areal yang berbeda. Adik pertama saya yang bernama Claudia, bertanggung jawab terhadap seluruh pertumbuhan bisnis kursus bahasa inggris kami. Dan adik kedua saya bernama clara, yang bertanggung jawab terhadap seluruh penjualan bidang usaha ke-agenan sekolah ke luar negeri.

Mereka berdua adalah pekerja yang spartan dan militan.

Pada saat mereka mulai terlibat dibisnis kami (Claudia mulai pada umur 20 thn dan Clara mulai melibatkan diri pada umur 18thn), mereka sama sekali tidak terpengaruh oleh atmosfir organisasi kami yang saat itu masih dalam kategori biasa biasa saja.

Sejak awal, mereka memperlihatkan diri bahwa mereka sanggup bekerja lebih keras, jam kerja yang lebih panjang dan lebih fanatik dari pegawai pegawai terbaik saya saat itu, dan juga memperlihatkan kalau mereka bisa lebih gigih dalam menerobos setiap tembok penghalang dan tetap bertekun sampai jalan jalan kami yang tadinya tertutup tembok tebal dan rapat, sampai pada akhirnya jalan jalan itu terbuka lebar lebar dihadapan kami untuk kemudian kamu lalui.

Mereka yang tadinya dianggap sepele karena muda dan masih anggota keluarga, justru mampu memperlihatkan pada pegawai pegawai lainnya yang pada umumnya lebih tua dan berpendidikan lebih tinggi sebuah prinsip penting yaitu pertumbuhan kedewasaan umur tidak berbanding lurus terhadap pertumbuhan kedewasaan dalam bekerja dan berjuang.

Seiring dengan makin banyaknya jalan jalan yang terbuka dihadapan kami oleh karena konsistensi dari adik adik saya ini, lambat laun, semua pegawai yang ada pada saat itu menyadari, ada atmosfir yang berubah secara perlahan.

Yaitu dari atmosfir yang biasa biasa saja berubah menjadi atmosfirnya pejuang.

Untuk mereka yang memang ber-mental pejuang, perubahan atmosfir ini merupakan perubahan yang positif, dimana mereka jadi terpacu untuk ambil bagian didalamnya.

Tapi bagi mereka yang pada dasarnya pekerja biasa biasa saja dan tidak mampu berubah ke masuk kedalam kategori pejuang, mulai tidak nyaman, padahal jumlahnya mereka merupakan mayoritas.

Akhirnya hal yang tidak ter-elakkan terjadi, satu persatu pegawai yang masuk kategori biasa biasa saja mulai mengundurkan diri karena alasan alasan klasik seperti tuntutan pekerjaan yang terlalu berat dan standard kerja yang terus menerus meningkat.

Saat itu, merupakan fase yang relatif sulit, karena kadang ada beberapa orang yang mengundurkan diri pada waktu bersamaan, tapi dari waktu ke waktu, kami mulai menyadari bahwa ini memang harga yang harus kami bayar untuk sebuah perubahan yang positif.

Seiring dengan berjalannya waktu, dengan masuknya orang orang yang tepat dan sesuai dengan atmosfir yang sedang berkembang, kami mampu pulih dengan cepat bahkan kami merasa pertumbuhan organisasi kami melaju dengan lebih cepat dan lebih stabil.

Yang kami banggakan juga dengan perubahan atmosfir secara menyeluruh tersebut, ialah; bahwa atmosfir yang telah tercipta tersebut, memampukan pegawai pegawai baru kami yang bahkan cuma lulusan setingkat SMU, dapat memperlihatkan kepahlawanan dirinya masing masing dari waktu ke waktu dan mampu mensejajarkan dirinya dengan beberapa pegawai yang lebih tua, senior maupun berpendidikan lebih tinggi.

Memang ada keterlibatan mental menang secara individu yang mempengaruhi, tapi juga tidak bisa disangkali bahwa ada kontribusi dari atmosfir yang tepat, sehingga mereka TERPAKSA harus mengeluarkan semua potensi terbaik yang mereka miliki akibat dorongan terus menerus dari atmosfir yang telah tercipta secara merata.

Seiring dengan waktu yang berjalan, atmosfir kepahlawanan kami secara alami makin kuat dan makin bertumbuh lebih cepat karena makin banyaknya kisah kisah kepahlawanan dan terobosan yang telah dilakukan (story for glory)dimasa lalu, bukan hanya oleh adik adik saya, tetapi juga dari kebanyakan staff staff lainnya, mulai dari yang kecil hingga besar sehingga pada saat cerita cerita itu diperdengarkan ulang pada momen momen yang tepat, cerita itu mampu membakar emosi setiap dari kami dan membuat motivasi kami menyala-nyala.

Bahkan pada saat saat sulitpun dimana harapan kelihatan memudar, cerita cerita kepahlawanan dimasa lalu mampu menumbuhkan kembali semangat yang sudah patah.

Kami berpendapat, pencapaian kami yang terbesar pada saat ini (walau usaha kami sebetulnya masih belum apa apa) bukanlah omset penjualan, keberhasilan 100% dalam memenuhi janji garansi ielts 6.5 atau TOEFL 580 atau pertumbuhan kantor kantor kami dibeberapa lokasi strategis di Jakarta (mengingat kami memulainya 10 tahun lalu dari garasi rumah ukuran 8 meter persegi di tanjung priok dilokasi langganan banjir), tapi kebanggaan kami adalah atmosfir pejuang yang telah tercipta.

Harapan terbesar kami sepanjang waktu adalah suatu saat kelak, dengan pertolongan TUHAN, kami mampu mewujudkan suatu atmosfir dengan skala yang lebih besar dimana karena begitu kuatnya atmosfir tersebut, lahir pahlawan pahlawan masa depan yang jauh lebih hebat dari pendahulu pendahulunya dalam waktu yang jauh lebih singkat dari waktu yang kami tempuh saat ini.

Every generation should live better than the last

- Sebagaimana kita ingin anak anak kita ditolong dan dipermudah jalan hidupnya suatu saat kelak pada saat mereka mulai merintis jalannya masing masing oleh orang orang yang sama sekali tidak kita kenal, maka hendaklah kita juga mengulurkan tangan kita untuk menolong anak anak yang kurang beruntung diluar sana dalam menapaki jalan hidupnya (penafsiran lanjutan dari prinsip tabur-tuai)

Wishnu Iriyanto

Managing Director

FUTURE education (agent sekolah ke luar negeri)

&

FUTURE English (kursus bergaransi TOEFL 580/ IELTS 6.5 dengan angka keberhasilan 100%)

Kelapa gading; 021 4585 1123

Kuningan; 021 5200 883

Mega mall; 021 668 3847

Pasar baru; 021 351 8116

Semarang; 024 761 0900

Pekan baru; 0761 44109

No comments: