Friday, October 10, 2008

Nama seperti apa yang hendak anda tinggalkan kelak ?



Tetsugen, murid zen, merencanakan karya besar mencetak 7000 buah buku sutra, yang sampai saat itu hanya ada dalam bahasa tiong hwa.



Ia menjelajahi panjang dan luasnya Negara jepang mengumpulkan dana untuk rencana ini. Beberapa orang kaya memberinya sebanyak 100 butir emas, tetapi kebanyakan ia mendapatkan uang receh dari petani.

Tetsugen menyatakan terima kasih sama kepada setiap penderma, tidak peduli jumlah uang yang diberikannya.



Sesudah selama 10 tahun ia akhirnya mengumpulkan dana yang diperlukan untuk karya itu. Justru waktu itu sungai uji meluap dan ribuan tertinggal tanpa makanan dan perumahan. Tetsugen membagikan semua uang yang ia kumpulkan bagi rencananya untuk rakyat sengsara ini.



Lalu ia mulai mengumpulkan dana lagi. Lagi beberapa tahun lewat, sebelum ia mendapatkan uang yang dibutuhkan, lalu ada wabah menjalar diseluruh Negara, maka tetsugen memberikan semua yang ia kumpulkan untuk meringankan penderitaan.



Sekali lagi ia mengadakan perjalanan dan dua puluh tahun kemudian, cita citanya punya kitab suci dalam bahasa jepang akhirnya menjadi kenyataan.



Percetakan yang menerbitkan buku pertama dari sutra itu ada di pertapaan obaku, di Kyoto.



Orang jepang menceritakan kepada anak anaknya, bahwa tetsugen menerbitkan 3 kali cetakan sutra seluruhnya, dan bahwa dua yang pertama tidak bisa dilihat dan jauh lebih baik dari pada yang ketiga.





(dikutip dari buku; Doa sang katak 1, karangan Anthony de mello)







Dunia sekarang cenderung mengajarkan bahwa apa yang dapat kelihatan lebih bernilai dari yang tidak terlihat.



Dunia sepertinya menaruh respek nyata secara berlebihan terhadap sampul dari seorang manusia dibanding isi dari seorang manusia.



Bahkan tidak sedikit dari kita yang sadar atau tidak sadar, langsung atau tidak langsung mendewa-dewa kan seorang yang memiliki uang yang banyak, tidak perduli darimana uang itu berasal dibandingkan dengan keagungan jiwa manusia.



Secara sederhana, saat ini kita hidup didunia yang menganggap kepemilikan materi sebagai sasaran terpenting untuk dikuasai dan dimiliki, dengan cara bagaimanapun, dibandingkan kemuliaan dan keagungan hidup.



Jaman dulu, seorang koruptor, maling dan pencuri merasa malu untuk menunjukkan hasil jarahannya dan tingkah kotornya secara mencolok dimuka umum dan berharap sesedikit mungkin orang yang tahu hal tabu tersebut.



Tapi sekarang, begitu banyak orang yang menguasai apa yang bukan haknya sendiri mempertontonkan ¡prestasi¢nya dengan mencolok bahkan cenderung pamer melalui rumah mewahnya yang bagaikan istana, mobil mobil mahalnya nan langka dan gaya hidup borjuisnya.



Tanpa malu, mereka seolah ingin berkata pada seluruh dunia, aku orang terpilih, aku manusia unggulan, aku pribadi istimewa, aku layak dapat semua hal baik dalam hidup termasuk pengakuan, kehormatan dan kemuliaan karena hidupku ¡berprestasi¢ dan aku telah menorehkan ¡sebuah pencapaian besar dalam kehidupan.¢



Didalam rumah saya di tanjung priok, bertahun tahun sejak saya masih SD kelas 6, tinggalah seorang yang mendedikasikan hidupnya untuk melayani mereka yang tersisih dalam kehidupan.



Termasuk jiwa jiwa yang terabaikan di penjara penjara, para gelandangan dan pemulung serta para janda janda miskin disekitar lingkungan.



Karyanya tidak cukup besar untuk bisa diliput media massa, dan saya juga ragu kalau dia berminat untuk mendapat publisitas model itu.



Saya tidak pernah tahu persis berapa umurnya sekarang, tapi saya tahu pasti umurnya tidak kurang dari 40an. Karena dedikasinya yang full time terhadap mereka yang kurang beruntung, urusan menikahpun jadi prioritas nomor sekian, alias dia belum pernah menikah hingga kini.



Dia begitu peduli atas kebutuhan kebutuhan kecil dari orang orang yang dilayaninya seperti sabun, tikar, shampoo, sikat gigi, sepatu boot bagi para pemulung dan lain sebagainya.



Dia tidak punya income rutin bulanan karena dia toh tidak bekerja professional sama sekali, tapi menurutnya, ada saja jalan jalan Tuhan dalam menggerakkan hati para donatur kecil kecilan yang berbeda beda tetapi punya beban dan panggilan yang sejenis.



Saat ini saya memimpin dan mengelola organisasi dengan lebih dari 70 anggota yang secara full time terlibat, tapi cerita ilustrasi diatas memberi saya pemahaman baru bahwa keagungan sebuah karya manusia bukan ditentukan oleh apa yang kelihatan di laporan kerja, tetapi bagaimana dampaknya langsung bisa dirasakan oleh orang orang yang membutuhkan.



Saya sangat percaya bahwa seorang akan begitu agung dan mulia dimata TUHAN walau dia tidak memiliki pekerjaan dan belum mendapat jodoh sekalipun tapi hidupnya merupakan sebuah berkat dan kesaksian hidup yang nyata bagi begitu banyak orang yang membutuhkan.



Saya pribadi juga percaya bahwa memiliki perusahaan sebesar apapun juga serta memiliki rumah megah bagai istana tapi kehidupannya tidak memiliki dampak terhadap kemanusiaan sama sekali, maka saya berpendapat itu belum merupakan bukti kehidupan yang sukses.



Saya menempatkan sumbangan nyata terhadap kemanusiaan sebagai indikator pertama apakah seorang bisa dinilai sebagai manusia agung, mulia dan memiliki kebesaran hidup.


Seperti pepatah bilang bahwa manusia mati meninggalkan nama, maka kira kira bila kita mau meluangkan waktu sejenak untuk membayangkan saat dimana kita sudah tidak lagi eksis di dunia fana ini, nama seperti apakah yang kelak saya dan anda ingin tinggalkan;


Nama sebagai seorang egois yang mungkin hartanya banyak tapi hanya hidup bagi dirinya dan keluarganya semata dan tidak mempunyai goresan tinta emas sama sekali dalam kemanusiaan,


Atau


Nama yang harum dimana orang orang akan berkata, dibawah nisan ini terkubur manusia istimewa yang pernah hidup yang karena keberadaannya, begitu banyak orang tercerahkan, begitu banyak orang tidak berhenti memiliki harapan dan begitu banyak orang dari generasi ke generasi secara langsung atau tidak langsung memperoleh manfaat nyata atas hidupnya.

Kehidupannya benar benar jadi berkat dan kesaksian hidup bagi siapapun yang pernah mengenalnya.

Dan hanya dengan mengingat namanya saja, kenangan harum merebak seperti wangi-wangi an yang abadi.


Tuhan memberkati dan melindungi setiap pejuang yang bertekun dalam merintis jalan hidupnya.

Belenggu pemahaman yang salah


3 orang bijak menempuh perjalanan jauh, sebab walaupun mereka itu dianggap bijak di Negara sendiri, mereka cukup rendah hati untuk berharap, bahwa perjalanan itu akan memperluas pikiran mereka.



Mereka baru saja melangkah perbatasan masuk Negara tetangga ketika mereka melihat gedung cakar-langit dikejauhan. Apa kiranya benda dahsyat-hebat ini, mereka bertanya pada dirinya.



Jawaban yang tepat tentunya; Datang dan selidikilah benda itu apa. Tetapi tidak, mungkin itu terlalu berbahaya.

Seandainya itu sesuatu yang meletus kalau orang mendekat?

MAka jauh lebih bijaksana menentukan dulu apa itu sebelum menyelidikinya.

Berbagai pandangan diajukan, diuji dan atas dasar pengalaman mereka yang sudah sudah, ditolak.



Akhirnya diputuskan, juga atas dasar pengalaman masa silam, yang mereka miliki bertumpah ruah, bahwa benda tersebut, entah apa jenisnya, hanya bisa ditempatkan disana oleh kawanan raksasa.



Ini membawa mereka pada kesimpulan, bahwa lebih aman mereka menyingkiri tanah itu sama sekali, maka mereka pulang kembali setelah menambahkan sesuatu pada khasanah pengalaman mereka.



Pengandaian itu mempengaruhi penelitian.

Penelitian menghasilkan keyakinan.

Keyakinan menimbulkan pengalaman.

Pengalaman membuahkan tindakan,

Yang pada gilirannya, menguatkan pengandaian.



(dikutip dari buku; Doa sang katak 1, karangan Anthony de mello)



------------------------------------------------------------------------------------



PAda waktu kecil dahulu, saya sempat tinggal di daerah / kawasan yang bisa dibilang merupakan daerah dimana rata rata penduduknya berpendidikan rendah dan secara ekonomi, sebagian besar warganya dari kalangan kurang berhasil secara ekonomi.



Itu adalah masa dimana saya bersekolah dari awal kelas 2 SD sampai akhir kelas 3 SD, disekolah setempat.



Saya bergaul dengan begitu banyak teman dari lingkungan sekitar dan yang rata rata sedikit lebih tua dari saya.

Seingat saya, mereka semua umumnya adalah orang orang baik, tulus dan menyenangkan walau terlampau sering mereka memperlihatkan sikap sikap negative terhadap kehidupan ala kanak kanak.



Sebetulnya tidak ada yang salah dari pergaulan saya saat itu, kecuali keberadaan saya yang ada dalam satu lingkungan yang umumnya terbelenggu oleh pemahaman yang salah dan sayangnya diderita secara kolektif.



Kenapa saya bilang mereka terbelenggu oleh pemahaman yang salah sebetulnya bisa tergambar dari kejadian kejadian kecil seperti dibawah ini.



Dari sejak kecil sekali, saya selalu punya keinginan menjadi seorang yang mampu secara keuangan. Keuangan keluarga yang pas-pas an saat itu membuat saya berpikir kalau seorang yang mampu secara keuangan artinya bisa beli mainan sesuka hati dan makan di Kentucky fried chicken sepuasnya (hei, jaman itu makan di KFC sudah merupakan salah satu symbol kemewahan).



KAlau sedang duduk duduk sama teman ditanah kosong di samping rumah dibawah pohon kedondong besar, saya sering bilang sama teman teman bermain yang lebih tua itu betapa enaknya jadi orang kaya, apa saja bisa dibeli.

Atau saya ucapkan khayalan saya betapa bahagianya bila kita semua bisa punya rumah bagus sendiri (bukan kontrakan seperti yang saya dan teman teman pada umumnya tinggali).



Dan tebak, jawaban model kanak kanak apa yang saya terima dari teman teman tersebut?



“Jangan mimpi lo”.

“ Emangnya elo superman?”

“ Emangnya elo jenius kayak habibie dan Einstein?’

‘ Emangnya elo anak orang kaya? khan cuma anak orang kaya yang bisa jadi kaya lagi.”



Dan memang, dengan pemahaman dan pengetahuan yang terbatas, apa yang mereka katakan masuk dan bisa diterima oleh benak kanak kanak saya.



Dulu kita tahunya kalau orang kaya pasti seperti seorang yang nggak injak bumi karena begitu hebatnya dia, seorang yang pintar dan lulusan sekolah luar negeri seperti bos bosnya papa saya di kantor pemerintah.

Dan dengan pengetahuan terbatas, saya juga menangkap bahwa anak orang kaya memang lebih pantas dan lebih masuk akal untuk kemudian jadi orang kaya berikutnya daripada anak orang biasa biasa saja,



Semua pengetahuan yang terbatas itu memperkuat pangandaian dan kesimpulan kanak kanak saya.

Pada akhirnya, sadar atau tidak sadar, kesimpulan itu tertanam cukup lama untuk kemudian membekas di benak saya dan sepertinya menjadi satu kebenaran tersendiri.



Tapi kemudian, seiring dengan perjalanan waktu, dan dengan bacaan saya yang bertambah serta pengetahuan yang dikuasai makin kompleks, saya menyadari ada yang salah dengan settingan pemikiran masa kecil saya.



Saya membaca dimana ada kok orang orang yang tidak jenius secara akademik dan bahkan buta huruf tapi bisa kaya.

Saya mengumpulkan cerita cerita dimana ada banyak orang yang sekedar sekolah sekedarnya tapi bisa kaya raya.

Saya menyaksikan ada begitu banyak anak anak orang yang awalnya begitu susah secara ekonomi tapi mampu membalikkan menjadi sangat kaya dimasa dewasanya.

Saya bergaul dan mendengar cerita dari teman teman saya yang kebetulan anak anak orang kaya dan bercerita bahwa orangtuanya bukanlah superman / superwoman. Dan pertemuan dengan mereka ketika bertamu kerumahnya menguatkan cerita cerita itu.



Tapi yang paling ekstrem adalah ketika saya bertemu dengan ribuan (bukan sombong) orang orang kaya dari seluruh pelosok indonesia melalui pekerjaan saya ini dimana kami membantu anak anak yang hendak bersekolah keluar negeri.



Dan apa yang saya temukan adalah, mereka nggak beda terlalu banyak dengan orang orang lain dan sangat manusiawi.



Mereka bukanlah orang yang punya sayap dan bisa terbang dalam artian harafiah.

Kelebihan kelebihan mereka seringkali berjumlah tidak terlalu banyak dibanding orang orang biasa, walau dari kelebihan yang sebetulnya jumlahnya tidak banyak itu, perbedaan kualitas kelebihannya sangatlah besar.



Dan sebetulnya, apa sih yang akhirnya buat mereka bisa jadi orang orang kaya sementara orang orang lain dengan kapasitas sejenis tidak menjadi kaya?

Ya, tidak jauh jauh dari tema tulisan tulisan saya sebelumnya yaitu;



Punya pola pemikiran yang benar.

Punya iman untuk menjadi kaya yang benar.

Memegang prinsip prinsip hidup yang benar.

Memiliki krakter karakter pribadi yang benar.

Bergaul akrab dengan orang orang yang benar.

Membaca buku buku yang benar.

Berinvestasi di area area yang benar, seperti menolong orang orang susah, berkontribusi aktif membantu orang/komunitas mencapai hidup yang lebih baik yang pada akhirnya mendatangkan berkat yang benar dalam hidup mereka.

Serta melakukan hal hal benar lainnya yang sebetulnya sedari awal sekali terlihat seperti hal hal kecil tapi ternyata membawa dampak yang totally berbeda pada akhir perlombaan hidup.



Doa saya, kita semua dilepaskan dari belenggu pemahaman / pemikiran / pengandaian / kesimpulan yang salah dan diberi pemahaman / pemikiran / pengandaian dan kesimpulan yang benar dan segar yang bisa bawa kita semua pergi ke sebuah titik kehidupan yang bahkan tidak pernah terbayangkan sebelumnya sejak jaman kanak kanak dahulu yang berisi susu-madu kehidupan, kesejahteraan, kebahagiaan dan kemakmuran.



Tuhan memberkati dan melindungi setiap pejuang yang bertekun dalam merintis jalan hidupnya.


Wishnu iriyanto


Managing Director of

FUTURE education (agent sekolah ke luar negeri)

&

FUTURE English (Satu-satunya kursus bahasa inggris bergaransi IELTS 6.5 / TOEFL 580 dengan angka keberhasilan 100%)

Friendster;
Nama; Wishnu iriyanto

Lokasi; Melbourne

http://wishnuiriyanto.blogspot.com

Saturday, October 4, 2008

Orang tua sebagai mentor pribadi

Di banyak kesempatan, saya berjumpa banyak individu yang memiliki ambisi besar untuk bisa berkarier dalam dunia bisnis/wiraswasta.

Satu sudut kecil yang saya ingin angkat saat ini adalah "proses pembelajaran dan mentoring" nya.
Memang dalam proses bertumbuhnya bisnis atau proses dalam mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam di bisnis, mereka memerlukan banyak pribadi pribadi yang memberikan suntikan 'vitamin dan hormon' dalam bentuk nasihat, pengajaran dan motivasi secara rutin dan berkelanjutan yang seringkali disebut sebagai mentor.

Menurut saya proses pertama dalam menciptakan mentor pribadi mungkin dimulai dari menemukan tokoh tokoh dengan nilai nilai yang kita anggap cocok dengan rencana besar pengembangan diri kita yang nantinya kita akan jadikan sebagai idola.
Misalnya, saya meng-idola kan pendeta di gereja saya sebagai pribadi yang sangat ingin saya tiru dalam beberapa hal.
Jadi saya tetapkan secara tdk langsung dan tanpa sepengetahuan beliau, bahwa dia adalah salah satu mentor pribadi saya, dimana standar nilai nilai, pengajaran dan teladan beliau berusaha saya jadikan acuan kemana saya akan kuasai suatu saat.
.
Pendeta saya ini berumur awal 30. Dia tdk berjiwa bisnis, tapi dia merupakan pribadi yang berkomitmen tinggi terhadap profesinya, melayani Tuhan dengan sangat setia, pengajaran pengajarannya sangat bermutu dan selalu memotivasi jemaat untuk bisa menjadi terbaik dalam setiap profesi apapun yang ditekuni oleh masing masing kita.
Yang membuat saya meng-idolakan beliau, adalah karena dia bukan hanya cakap dalam mengajar tapi juga dia cakap dalam memberi teladan. Dimana saya percaya, dalam organisasi yang efektif (seperti gereja atau perusahaan), teladan berbicara lebih banyak dari sekedar pengajaran yang bertubi tubi.

Misalnya, suatu waktu ada pelatihan selama setahun di singapura yang dihadiri oleh ratusan pelayan pelayan Tuhan dari seluruh dunia, dan dia terpilih sebagai salah satu wakil dari indonesia.
Di akhir masa pelatihan nya dia terpilih sebagai peserta terbaik dari seluruh dunia. menurut saya ini benar benar sebuah teladan yang baik dari pemimpin jemaat yang notabene selalu mendorong jemaatnya untuk bisa memiliki "winning spirit" dan memperlihatkan konsistensi pengajaran yang dia lakukan terhadap praktek kehidupannya sehari sehari.

Dua tahun lalu saya bicara bicara dengan dia mengenai rencana nya pergi ke hawaii utk menghadiri seminar tingkat dunia tentang kaum muda. Sebagai jemaat, saya bangga dia di umur nya bisa terpilih utk mewakili indonesia dalam forum itu, ternyata yang membuat saya lebih berkesan lagi, belakangan saya tahu, dia bukan hanya menghadiri, tapi juga menjadi salah satu pembicara utama didalamnya. Ini merupakan pencapaian luarbiasa di umurnya. ini teladan.

Selain menyerap nilai nilai tentang konsistensi antara pengajaran terhadapa aplikasi lapangan, saya juga belajar banyak tentang nilai nilai kesetiaan, integritas serta dedikasi yang tdk putus terhadap profesi yang ditekuni.

Orang orang yang saya tahu secara umum, berusaha menemukan mentor mentor pribadi mereka secara terus menerus di luar sana dengan pendekatan seperti berikut;

1. Orang orang yang memang mereka kenal langsung sudah berhasil didunia bisnis

2. Menjadikan tokoh tokoh bisnis di luar sana menjadi mentor secara tdk langsung dan berusaha mendapatkan inspirasi melalui buku buku karangannya, kaset kasetnya,dan seminar seminar nya.

3. Mentor juga bisa berbentuk orang orang berhasil di luar bidang bisnis misalnya; ada teman yang saya kenal, dimana dia meng-idolakan seorang pemanjat tebing muda indonesia keturunan manado yang berhasil meraih gelar juara tingkat dunia dalam beberapa kategori secara berturut turut(yang sama sekali tdk ada hubungannya dengan bisnis) tapi merupakan pribadi yang bisa diteladani dalam hal kesetiaan dan kemampuan-nya untuk bertekun dalam pelatihan untuk menggapai mimpi kelas dunia (prinsip bayar harga).

Nilai nilai yang kita bisa kumpulkan, pelajari dan serap ini apabila bisa di duplikasi, dapat merupakan faktor faktor penentu yang sangat penting dalam mengelola dan membesarkan usaha yang dicita cita kan.

Menurut saya semakin banyak mentor berarti makin banyak jenis variasi pengajaran, nasihat dan inspirasi yang bisa dikuasai. Apabila pengetahuan ini dikombinasikan dengan konsistensi dan kecakapan dalam eksekusi dilapangan, maka dampaknya akan sangat dahsyat pada bisnis yang ditekuni.

Nah, yang menjadi inti dari topik tulisan ini adalah orang tua sendiri.

Banyak sekali calon pebisnis yang mengabai-kan atau bahkan sama sekali tdk memperhitungkan orang tua sebagai model ideal untuk menjadi salah satu mentor mereka.
Banyak sekali yang tdk terpikirkan atau tdk berminat sama sekali untuk meng-idola-kan orang tua mereka sendiri.
Banyak alasan yang dikemukakan seperti; bahasa yang dipakai orang tua 'bukan bahasa gue banget', ukuran usaha orangtua gue khan nggak ada apa apanya dibanding model sempurna yg "pantas" jadi idola gue, orang tua gue bukan orang bisnis,jadi pasti nggak tahu apa apa soal bisnis, dan banyak lagi.

Menurut saya pribadi, rahasia bisnis yang berhasil bukan dari menguasai banyaknya varian varian persoalan bisnis (esensial tapi bukan faktor penentu), tapi menguasai prinsip prinsip dasar dan cara cara bisnis bekerja dengan benar dan kokoh.

Beberapa buku kopingho dan cerita kungfu yang saya baca juga bilang hal yang sama; jurus jurus rahasia yang dahsyat hanya merupakan pengembangan dari jurus jurus dasar yang dilakukan secara istimewa.
Penting untuk menguasai varian varian bisnis, tapi jauh lebih penting untuk memahami secara utuh prinsip prinsip dasarnya.
Lebih jauh lagi, saya berpendapat bahwan prinsip prinsip dasar bisnis adalah sama dengan prinsip prinsip dasar dalam hidup, militer, rohani, organisasi sosial dan lain sebagainya. Berlaku universal.
Misalnya: Karakter yang kurang baik akan menghalangi kesempatan yang lebih besar, karakter lebih menentukan sukses daripada skill, mereka yang cakap akan perkara kecil maka juga akan cakap dalam perkara besar dan masih banyak lagi.


Nah, kalau cuma sekedar prinsip, saya lebih dari percaya orang tua kita pun menguasai nya. dan menurut saya, apabila kita benar benar mau belajar dari orangtua kita sendiri, akan ada banyak hal hal yang kita bisa serap dan mereka tentu nya akan dengan senang hati membagikan semua yang mereka ketahui kepada kita.

Penghalang terbesar dalam proses kita belajar melalui orang tua kita sendiri adalah sikap hati kita yang salah. kita berpendapat karena orang tua kita tidak seberhasil / sekaya yang kita harapkan, pasti kadar nasihatnya juga ala kadarnya.
Atau kita berpendapat, karena orangtua kita gagal dalam banyak area, maka mereka pasti tdk mengerti prinsip prinsip untuk berhasil. ini totally salah.

Menurut saya, sebetulnya rahasia berhasil sangat sederhana dan tidak perlu dicari jauh jauh, seperti kerja keras, kemampuan berhemat serta menabung, visi besar, belajar secara berkelanjutan, mau mendengarkan orang lain, rendah hati, karakter yang bersedia dibentuk, tabah, setia sampai akhir, konsisten, bisa dipercaya, kemampuan empati yg besar terhadap pihak lain, kemauan utk tdk mau kalah dan banyak hal lain yang sebetulnya sudah pernah kita dengar ratusan kali.

Kalaupun orang tua kita gagal dalam banyak area, bukan berarti mereka tdk tahu, tapi mungkin mereka kurang konsisten dalam proses pelaksanaannya.
Tapi kalaupun itu benar yang terjadi, maka adalah jauh lebih baik mempelajari kegagalan daripada mempelajari kemenangan.
Dalam gagal kita bisa belajar secara pasti apa yang menyebabkan kegagalan, tapi dalam menang kita hanya bisa mengira ngira faktor mana yang membuat dia menang secara mutlak.

Poin lain lagi adalah, belum tentu orang lain akan mem-beber-kan rahasia bisnis nya secara utuh, sementara orang tua sendiri akan membagikan semua yang dia punya demi melihat kita menjadi lebih baik dari sekarang ini.

Dulu saya pribadi, dalam proses pembelajaran awal saya selalu meng agung agung kan nasihat orang lain dibanding orangtua saya sendiri karena alasan yang sama seperti diatas, tapi makin hari saya makin sadar sebetulnya apa yang orang lain ajarkan ke saya hanya merupakan pengembangan dasar dari apa yang saya sudah terima dari orang tua saya dimasa lalu, cuma beda bahasa, contoh dan varian. Prinsip prinsip dasar nya sama saja menurut saya.
Bahkan kalau saya mau merenungkan dengan lebih baik, banyak nasihat orangtua saya sendiri yang bahkan tdk diajarkan oleh orang orang besar diluar sana.

Makanya kalau sekarang, saya sering menegur adik adik saya apabila mereka sering meng-abai-kan nasiha nasihat orang tua saya karena dulupun saya pernah lewati fase itu sampai akhirnya saya "dicerahkan" bahwa itu sepenuhnya salah dan potentially menghambat pertumbuhan kami yang seharusnya bisa lebih maksimal.

Saya pribadi juga sering berpendapat lucu kalau sampai ada orang yang mau membayar seminar motivasi untuk bisa meningkatkan kesuksesan seharga sampai dengan $ 5000 dengan tujuan utk menemukan prinsip prinsip baru yang "spektakuler".

Padahal kalaupun ditemukan prinsip prinsip yang "spektakuler" tersebut itu merupakan hanya kembangan dari prinsip prinsip dasar yang kita semua sudah pernah dapatkan dari orangtua kita sendiri secara sadar atau tidak sadar atau kalaupun tidak pernah kita dengar sebelumnya, itu pun bukan prinsip yang benar benar asing bagi orang tua kita asalkan kita mau gali lebih dalam. Jadi bedanya hanya pada sikap hati yang benar pada saat belajar dari orang tua kita.

Bukan maksud saya untuk menolak menghadiri seminar seminar semacam itu, hanya saja saya percaya, tdk semua hal baik itu harus dibeli & saya percaya banyak dari mereka sebetulnya tersedia secara gratis.

Ada satu prinsip bagus yang memberkati saya dan berharap bisa related dng tulisan ini;
Sebetulnya jawaban dari semua persoalan persoalan yang kita hadapi sudah bisa kita identifikasikan dari awal, hanya saja yang bikin itu rumit adalah karena kita merasa jawaban itu terlalu mudah dan mencoba hal hal yang lebih kompleks.

Tapi kalaupun masih ada yang mau ber-argument bahwa orangtuanya benar benar minim akan pengetahuan tentang kesuksesan dikarenakan yang terjelek adalah karena orangtuanya tdk tahu membaca, punya reputasi keberhasilan yang benar benar tdk bisa dibanggakan dan luarbiasa terbatas dalam banyak hal, saya percaya dan sangat percaya setidaknya orangtuanya masih bisa mengajarkan etos kerja keras, kejujuran, dan tanggung jawab.

Menurut saya pribadi dengan 3 prinsip paling minim pun, keberhasilan bukan hal yang mustahil diraih, sejauh itu memang kita pegang luar bisa kuat. karena ada prinsip yang berhubungan yaitu:
JAuh lebih baik dan berguna apabila kita hanya menguasai dan mempraktekkan 2 atau 3 prinsip sederhana secara kuat dan kokoh dibanding-kan kita tahu ribuan prinsip prinsip kompleks, tapi dalam pelaksanaannya tdk ada satupun yang kita kuasai dengan baik.

Saya berharap tulisan ini bisa membuat kita lebih menghargai orang tua kita sendiri sebagai salah satu mentor yang paling berharga yang kita miliki karena saya lebih dari sekedar percaya bahwa dukungan, support dan doa doa mereka menghasilkan "keberuntungan bisnis" yang lebih dahsyat dari cuma sekedar modal dalam bentuk uang, pendidikan / pengetahuan ataupun keunggulan fisik.

Tuhan memberkati setiap pejuang yang bertekun hingga akhir.



Wishnu iriyanto

Keberuntungan

Beberapa kebudayaan memanggil nama yang berbeda terhadap keberuntungan. ada yang menyebutnya sebagai hoki, rejeki, luck dll

Dari cara saya sekeluarga dibesarkan dan melalui pengalaman pengalaman pribadi, saya percaya sekali terhadap keberuntungan.
Menurut saya pribadi, keberuntungan dipengaruhi sekali oleh beberapa faktor faktor utama terlepas lagi banyaknya faktor kecil kecil. Tapi dalam tulisan saya ini, saya hanya akan membahas faktor faktor yang utama saja.

Beberapa faktor yang saya percaya sangat mempengaruhi keberuntungan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pertolongan TUHAN.

Di tulisan saya mengenai 'pilihan hidup', saya memberikan contoh om saya yang sangat pintar, pekerja keras, ulet & ber visi jauh. hanya karena dosa "main perempuan", bisnis yang diusahakannya selalu gagal....gagal disini bukan hanya bicara kurang berhasil, tapi bicara kemiskinan selama 9 thn. lalu pada saat dia bertobat, Tuhan baru buka jalan...dia memberikan kesaksian kalau sampai tidurnya pun diberkati TUHAN, dia sering ditelp orang ditengah malam, dini hari dan pada saat saat tidurnya hanya untuk diberikan kontrak kerja. dia menjadi sangat berhasil dan bilang kalau dulu, dia kerja 15 jam sehari hanya cukup untuk makan saja, tapi sekarang dia hanya kerja normal sekitar 8 jam sehari, diberkati secara berkelimpahan, apapun yang dia kerjakan berhasil.

Susah dijelaskan secara gamblang dan ilmiah hanya saja jelas sekali ada campur tangan TUHAN dalam pekerjaannya yang mempengaruhi keberhasilannya.

Menurut saya faktor ini yang terpenting dari semua penjelasan tentang alasan mengapa ada orang lebih beruntung dan ada yang kurang.

Karena dalam pengajaran ke kristen an yang saya terima, ada satu konsep penting yang menjadi dasar yaitu; Apabila Tuhan sudah buka jalan seseorang, tidak akan ada yang bisa menutup, sebaliknya bila Tuhan sudah menutup jalan seseorang, maka tidak akan ada yang pernah mampu membuka


2. Kerja keras

Dalam survey yang di adakan di amerika untuk para kalangan kaya, yang akhirnya dibukukan dengan judul ; Pemikiran millioner, peneliti menemukan bahwa banyak sekali orang orang kaya tersebut menempatkan keberuntungan sebagai salah satu faktor utama yang mempengaruhi keberhasilannya. tentunya ini adalah hal yang mengejutkan di Amerika sana. setelah di interview lebih jauh, ada satu pendapat yang dianggap bisa mewakili penjelasan logis dari 'keberuntungan' tersebut adalah; Semakin saya bekerja keras, keberuntungan menghampiri saya lebih sering.

3. Persiapan

Thomas alfa edison bilang: Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan.

Ada pendeta saya yang bernama Jonathan pattiasina yang menjadi gembala di caulfield uniting church di melbourne. Dia dikenal sebagai pembicara/pengkotbah yang luar biasa bermutu dan selalu siap bicara kapan saja dng topik bermacam macam dan dengan kualitas kotbah yang sama levelnya.
ketika beliau ditanya apa yang menjadi rahasia kotbah nya yang secara konsisten selalu bermutu, beliau bilang persiapan.

Beliau bercerita bahwa pada saat sebelum beliau lulus dari sekolah teologia, beliau sudah mempersiapkan sekitar 1000 kotbah, dan pada saat beliau berumur 26 tahun, sudah ada sekitar 2000 kotbah yang dipersiapkan dengan topik topik yang berbeda. Coba bandingkan dengan pembicara lain yang mempersiapkan materinya hanya beberapa hari sebelumnya.

Dalam bidang bisnis, saya pernah bertemu dengan teman se angkatan yang sangat berhasil di dunia properti. dia bercerita bahwa 2 thn sebelum dia bertemu dengan peluang yang akhirnya merubah hidupnya secara luar biasa dibidang properti, dia sudah mempersiapkan pengetahuan tentang properti juga secara luarbiasa.

4. Karakter pribadi

Ada satu survey yang pernah saya baca di masa lalu yang menyimpulkan bahwa lebih dari 70 % promosi kenaikan jabatan, dipengaruhi oleh karakter pribadinya dibanding prestasi nya.

Pada saat saya memimpin organisasi saya sendiri, saya pribadi meng-amini pendapat ini. karena saya percaya sekali, mempromosikan orang orang dengan pencapaian luarbiasa tapi dengan karakter pribadi yang buruk, tdk akan membawa kebaikan apa apa bagi organisasi.

Orang orang dengan karakter jelek walau dia berpencapaian pribadi yang hebat, apabila ditempatkan sebagai pemimpin dalam skala apapun, hanya akan merusak atmosfir positif organisasi dan mempengaruhi nilai nilai organisasi ke arah yang lebih buruk.

Pendapat saya ini sangat dipengaruhi sekali oleh prinsip; Warna organisasi dipengaruhi sekali oleh warna pemimpin.

Selain contoh karakter diatas, masih banyak lagi contoh karakter yang juga mempengaruhi keberuntungan, salah satu nya adalah : mudah tersenyum.

Ibu saya bilang:orang yang ramah & mudah senyum, rejekinya lancar. Saya rasa untuk pendapat ini, tidak butuh penjelasan yang sangat ilmiah karena kita semua pasti menyukai untuk bisa berhubungan dengan orang orang ramah dan mudah tersenyum dibanding dengan orang orang muram yang cenderung membawa hawa negatif.

5. Investasi kebaikan.

Dalam terminologi ke-kristen-an, ini disebut juga hukum tabur tuai.

Jenis investasi ini tidak bisa dibayangkan seperti dalam bidang finansial. misalnya; adalah luar biasa salah bila kita ber investasi kebaikan terhadap seseorang dan berharap balasannya dari orang yang sama dan dalam jumlah yang kita harapkan.

Jadi, apabila kita memutuskan untuk ber-investasi kebaikan, kita hanya berharap kalau suatu saat nanti Tuhan yang akan balas lewat orang lain lagi atau setidaknya anak anak kita nanti dimasa depan menuai buah perbuatan kita.

Jadi kalau dimasa sekarang, saya dan rekan rekan mungkin menerima begitu banyak kebaikan dari orang orang lain, bisa saja itu bukan karena kebaikan yang saya dan rekan rekan sudah tabur sebelumnya, tapi mungkin saja itu hasil dari kebaikan yang orang tua kita dahulu sudah tabur lebih dahulu kepada seseorang dan Tuhan gerak-an seseorang lagi dimasa kita untuk membalasnya.

Mengingat buah dari jenis investasi ini tdk bekerja berdasarkan prinsip investasi konvensional, maka jangan pernah harapkan ini akan berbuah dalam waktu dekat, hanya saja tanamkan dalam hati kalau kita harus tetap menabur bila kita ingin menuai suatu saat kelak.

Karena seperti layaknya hukum tabur-tuai, kalau kita tdk pernah menabur, bagaimana mungkin kita bisa berharap akan menuai.

Sebetulnya sikap yang terbaik dalam investasi jenis ini, diwakili oleh kebijakan kuno yang berbunyi:
"Lupakan kebaikan yang pernah kita tabur, tapi ingatkan selalu diri kita & generasi generasi berikutnya akan budi baik orang orang yang pernah kita terima."



Semoga berguna


Tuhan memberkati setiap pejuang yang bertekun hingga akhir.


Wishnu iriyanto
Managing Director
FUTURE education & FUTURE english
(Agen sekolah ke luar negeri & penyedia kursus bergaransi TOEFL 580 / IELTS 6.5 dng angka keberhasilan 100%)

Penguasaan prinsip secara unggul

Prinsip dasar:
Jangan takut pada orang yang mengetahui bermacam macam jurus, tapi takutlah pada orang yang mendalami hanya satu jurus saja.

Prinsip di atas saya temukan pada buku tentang kungfu yang berjudul 'Kenji". Prinsip diatas setidaknya mendukung satu bagian dari tulisan saya mengenai hormatilah orang tua sebagai mentor anda.

Prinsip luar biasa ini dikemukakan oleh seorang guru kungfu terkenal di jamannya kepada muridnya yang mengeluh mengenai bagaimana guru itu hanya mengajarkan selama berbulan bulan dasar dasar dari kuda kuda kungfu aliran tersebut. Dia mempertanyakan kapan dia mulai diajar jurus jurus baru.

Gurunya menjelaskan kalau semua jurus jurus yang fancy hanyalah pengembangan dari jurus jurus dasar. dan jurus jurus dasar hanya bisa dilakukan sebagaimana mestinya setelah mempunya kuda kuda yg kuat.

Gurunya menceritakan tentang satu legenda kungfu di china yang mempelajari hanya satu jurus sederhana tapi mengulang ngulang jurus itu siang dan malam selama bertahun tahun. akhir cerita, sang legenda itu mengalahkan semua lawannya hanya dengan jurus sederhana tersebut yang memang dilatihnya secara extrem.

Beberapa bulan lalu, saya membaca forward-an email tentang kisah guus hidink, seorang pelatih asal belanda yang melatih tim korea selatan sampai akhirnya menjadi tim spektakuler juara ke 4 di piala dunia yang diadakan oleh korea dan jepang. Disebut sebut bahkan pertandingan perebutan juara ke 3 & 4 antara korea selatan dan Turki merupakan pertandingan dengan kualitas final yang sesungguhnya dibanding perebutan juara 1 dan 2. Dalam perjalanannya, tim korea selatan merubuhkan beberapa tim berpeluang juara dunia misalnya italia dll secara sangat spektakuler.

Email forward yang saya baca itu bercerita tentang rahasia yang digunakan Guus hidink dalam melatih tim korea selatang. Selama beberapa bulan, guus hidink hanya melatih fisik dari anak asuhnya secara extrem.

Pada saat anak asuhnya mengeluh kalau mereka sampai saat itu belum juga diajarkan teknik teknik tingkat tinggi yang seharusnya diajarkan oleh guus hidink sebagai pelatih kelas dunia, guus hidink menjelaskan kalau strateginya sangat sederhana, yaitu menciptakan tim korea selatan sebagai tim paling extrem dalam fisik, dan dia menambahkan apabila ketahanan fisik sudah didapatkan dengan selisih yang significant dari tim kelas dunia lainnya, latihan teknik mudah diterapkan. Secara sederhana guus mencoba menerapkan strategi dimana penguasaan satu area secara extrem lebih berguna dibanding penguasaan banyak area tanpa ada yang akhirnya benar benar menonjol.

Akhir cerita kita sama sama tahu kalau Korea selatan menjadi fenomena luarbiasa bagi sepakbola asia.

Hal yang sama juga diterapkan oleh guus hidink kepada tim australia di piala dunia yang lalu. dan seperti kita tahu, australia menjadi salah satu tim paling ditakuti oleh negara lain karena ketahanan fisiknya.

Demikian pula dengan bisnis, kita saat ini dihadapkan pada ribuan prinsip prinsip bisnis yang demikian bervariasi. Seringkali kita jadi bingung sendiri akan banyaknya prinsip yang harus kita kuasai dan dibuat bimbang akan keampuhan satu prinsip atas yang lainnya.

Rekomendasi saya adalah pilih satu prinsip yang sesuai dengan karakter kita maupun organisasi kita dan kuasai satu prinsip tersebut secara extrem compare pesaing pesaing lainnya. Renungkan, latih, uji-kan dan matangkan prinsip tersebut secara terus menerus didalam kondisi kondisi yang berbeda untuk akhirnya kita bisa kuasai secara utuh. Niscaya kita berpeluang besar untuk menang melawan pesaing pesaing kita.

Tuhan memberkati setiap pejuang yang bertekun hingga akhir


Wishnu iriyanto

Managing Director
FUTURE education & FUTURE english
(Agen sekolah ke luar negeri & kursus bergaransi TOEFL 580 / IELTS 6.5 dengan angka keberhasilan 100%)

Pendidikan yang kurang tepat

PAda suatu hari sang mentor kedatangan orangtua dari salah seorang murid yang baru saja bergabung kurang dari sebulan di program mentoring bisnis bagi para pemula.



Orangtua; Saya berterima kasih untuk bimbingan bisnis yang telah diberikan untuk anak bungsu saya. Walau mungkin dia belum genap sebulan bergabung di club ini, hanya saja saya sudah bisa merasakan banyak perubahan di pola berpikirnya dan terlihat ada proses kedewasaan serta meningkatnya tanggung jawab yang sementara berlangsung didirinya.



Mentor; Kalaupun benar itu yang terjadi, maka credit tertinggi seharusnya tetap diberikan pada sang anak. Karena saya hanya bertindak sebagai pengarah.

Dan sebagai pengarah yang hanyalah merupakan elemen luar, tidak akan bisa pernah efektif bila sang anak sendiri tidak pernah memutuskan dalam dirinya untuk berubah ke sebuah arah tertentu.



Tapi terlepas dari itu, secara jujur harus saya akui, dengan melihat sikap hatinya terhadap proses yang berlangsung, karakternya yang benar benar istimewa, caranya yang unggul dalam memperlakukan orang orang disekelilingnya sehingga dengan mudah dia dapat memenangkan hati dan simpati semua orang disekelilingnya untuk mengikuti apapun yang dia kehendaki serta keberanian dan kebulatan tekadnya setiap kali memutuskan sebuah perkara sulit, justru saya yang berterimakasih bisa berkesempatan mampir walau sebentar dalam hidupnya dan berkontribusi kecil dalam perjalanan karir bisnisnya, karena walau dia masih sangat muda, dia memperlihatkan bakat dan perawakan cikal bakal seorang raksasa dalam kehidupan dimasa depan. Dengan kata lain, saya percaya dia mempunyai kualitas NAGA, atau kualitasnya orang orang BESAR.

Saya betul betul yakin kalau pencapaian pribadinya akan menjulang melampaui orang rata rata.



Orangtua; Ah masa mentor……padahal anak saya ini kurang begitu sukses di pendidikan akademik…lihat saja universitas yang diambilnya, bukan universitas bintang 5 di Melbourne. Beda dengan kakaknya yang hampir selalu jadi yang terbaik di kelas akademiknya, selalu berhasil masuk disekolah sekolah terbaik dan sekarang sudah bekerja selama beberapa tahun di perusahaan internasional di Indonesia.



Mentor; Saya dari dulu tidak pernah percaya bahwa latar belakang pendidikan akademik yang mengesankan merupakan satu satunya indicator dalam memprediksi keberhasilan seseorang dalam dunia bisnis.



Apakah anak sulung bapak yang pintar tadi langsung bisa sukses dalam bisnisnya di Indonesia?



Orangtua; Nah memang kelihatannya dia punya masalah soal jiwa bisnisnya. Beberapa kali saya modali dia dengan uang yang cukup besar tapi end up nya selalu gagal. Padahal persiapan dalam analisa dan proposalnya sangat hebat. Dia sepertinya kurang tabah dan kurang ulet dalam merintis bisnis, walau secara kecerdasan, dia sangat pintar.

Dia sepertinya tidak cukup siap untuk ditolak banyak orang bila sedang menawarkan sesuatu, dia juga tidak cukup tahan menderita bila ada sebuah tekanan berat menghantam bisnisnya, tapi terlebih lagi dia tidak cukup hebat dalam memenangkan kesetiaan para pengikutnya.



Makanya akhirnya saya dan dia bersepakat untuk menghentikan semua bisnis mula mula-nya sebelum terlanjur rugi lebih besar dan saya menyarankan dia untuk bekerja di bawah orang lain saja.



Dan karena pencapaian akademiknya yang benar benar bagus, dia tidak kesulitan untuk masuk diperusahaan asing dengan gaji awal yang cukup ideal.



Mentor; Kalau tidak keberatan, boleh saya bertanya apa latar belakang profesi bapak?



Orangtua; Saya seorang pejabat di pemerintahan.



Mentor; Apakah bapak pernah punya pengalaman langsung dan terlibat dalam pengelolaan bisnis dimasa lalu atau bapak pernah dibesarkan dalam tradisi keluarga bisnis?



Orangtua; Belum pernah sama sekali, makanya saya punya cita cita kedua anak saya bisa menjadi seorang pebisnis yang sukses di generasinya. Untuk itu saya sekolahkan mereka semua ke sekolah terbaik dan bila perlu termahal sekalipun asalkan anak anak saya bisa menjadi orang orang bisnis yang sukses dimasa depan.



Mentor; Apakah sepanjang usia sekolah mereka pernah belajar merintis bisnis kecil apapun atau magang di bisnis manapun?



Orangtua; Saya sangat larang apabila mereka berniat memulai bisnis dimasa sekolah, bahkan dimasa kuliah juga, karena saya merasa saya masih sanggup untuk biayai mereka, jadi buat apa mereka belajar cari uang, lagipula sekolah sekolah bagus mereka punya jam sekolah sangat panjang serta banyak kegiatan les tambahan sesudah sekolah, jadi bila mereka belajar merintis bisnis apapun di masa sekolah dan kuliah, itu akan meresikokan nilai nilai akademik mereka.



Mentor; sepertinya saya bisa melihat akar dari semua masalah bapak, yaitu kenapa anak pertama bapak tidak benar benar memiliki semua sifat dan ketajaman bisnis seperti yang seharusnya.



Orangtua; Oh ya. Bisa kasih saya gambaran apa akar masalah saya?



Mentor; Ok….bisa advise saya apa hobi dan minat olahraga bapak yang utama?



Orangtua; Sepakbola, tapi apa hubungannya dengan akar masalah saya? (nada bingung).



Mentor; Saya berikan sebuah ilustrasi kecil dari olahraga yang bapak sukai agar apa yang hendak saya sampaikan bisa mudah dicerna.



Ada sepasang orangtua yang bercita cita anaknya menjadi seorang pemain sepakbola kelas dunia. Mereka menabung begitu banyak uang agar anaknya bisa bersekolah di SD, SMP, SMU, dan UNIVERSITAS terbaik yang mengajarkan teori teori kelas dunia soal sepakbola.



Pada saat SD, sementara anaknya bersekolah di SD termahal dan terbaik didunia sepakbola, dinegeri nya, sang anak tanya pada orangtuanya, apakah saya boleh bergabung dengan sebuah team dan mengikuti liga sepakbola junior dilingkungan kita?



Orangtuanya menjawab; Jangan anakku sayang. Nanti kamu kecapek-an sehingga sekolah kamu terganggu, nanti kamu bisa cedera dan itu sangat menyakitkan, nanti kamu akan sulit berkonsentrasi disekolah teori sepakbola kamu yang sekarang, dan nanti saja belajar main sepakbolanya realnya setelah kamu benar benar telah menyelesaikan keseluruhan sekolah kamu.



Sang anakpun patuh, dia menghabiskan SD teori sepakbolanya dengan sukses dan nilai tertinggi.



Setelah dia masuk SMP teori sepakbola yang terbaik dikota itu, dia tanya lagi sama orangtuanya, apakah dia boleh mulai main sepakbola dan bergabung dalam liga sepakbola lokal.



Orangtua melarang dan menjawab dengan jawaban yang persis sama seperti jawaban diatas.



Kemudian sekali lagi, anaknya merupakan lulusan terbaik di SMP nya dan melanjutkan ke SMU terbaik dalam teori sepakbola diseluruh negeri itu.



Ketika anaknya ajukan permintaan yang sama untuk bisa bergabung di liga local, orangtua tetap pada pendiriannya, yaitu nanti takut anaknya lelah, sakit, cedera, turun prestasi akademiknya serta tidak bisa mempertahankan kebanggaan orangtuanya akan nilai nilai terbaik.



Sekali lagi anaknya patuh.

Dan kejadian ini berlangsung bahkan sampai anak tersebut selesai S-2 di universitas terbaik diseluruh dunia untuk bidang teori sepakbola.



Setelah anaknya berusia sekitar 22 tahun, selesai master dengan nilai luarbiasa hebat, maka orangtuanya bilang; nah anakku, sekaranglah saatnya kau mempraktekkan semua ilmu dan teori sepakbola yang kau pelajari disekolah dari SD – MASTER.



Berdasarkan nilai nilai akademik yang luarbiasa itu, saya ingin kamu menjadi atlet sepakbola kelas dunia. Jangan kecewakan saya anakku.



Tapi setelah ditunggu beberapa tahun, ternyata permainan sepakbola nyata si anak benar benar mengecewakan dan dangkal.



Jangankan kelas dunia, permainan sepakbolanya tidak lebih baik dari pemain sepakbola ala TARKAM (antar kampung) yang rata rata pesaingnya cuma lulusan local yang tidak sekolah tinggi tinggi tetapi bermain sepakbola semenjak dini sekali dan bermain sepakbola sepanjang hidup mereka.



Permainan sang anak jauh dari hebat karena dia selalu takut cedera, tidak punya feeling dan naluri sepakbola yang benar serta payah di stamina.



Si orangtua terbingung bingung dengan fenomena ini.



Kira kira menurut bapak, apa akar penyebab masalah ini?



Orangtua; Saya bisa menangkap apa yang coba mentor sampaikan kesaya, tapi bisakah mentor saja yang menjabarkannya pada saya.



Mentor; Secara singkat saya hanya mau bilang;



Sekedar sekolah saja tidak cukup mengembangkan naluri, intuisi, daya tahan, daya juang, ketabahan, karakter pribadi, keuletan, seorang pebisnis.



Nilai akademik yang hebat tidak jamin sang anak akan tajam dan hebat dalam mengelola bisnisnya, juga bukan jaminan dia akan jadi eksekutor bisnis yang mumpuni.



Prestasi akademik tidak serta merta membuat anak anak menjadi seorang pemberani dalam ambil resiko dan teguh dalam setiap badai kehidupan yang menempa sebagai akibat keputusan yang dibuatnya.



Sekolah mungkin bisa memperlengkapi teori dengan baik, tetapi untuk bisa berhasil di bisnis, dibutuhkan jauh lebih banyak dari sekedar teori belaka.



Hal hal yang saya sebutkan diatas tadi minus teori, adalah hal yang pada umumnya kita pelajari dikehidupan nyata.

Sekolah tidak dapat memperlengkapi hal hal diatas secara maksimal.



Sebagaimana seperti yang sekolah tawarkan yaitu pengetahuan teori yang lengkap, hal ini bukanlah jawaban tunggal akan pencarian kita atas rahasia rahasia bisnis.



Dalam kasus anak sulung bapak, tidak ada waktu terlambat, walau mungkin dia sempat kehilangan beberapa tahun emasnya untuk belajar dasar dasar bisnis.



Saran saya, bila ia masih ingin menjadi orang bisnis, mulailah berusaha kembali dan nikmatilah semua kegagalan itu dan kegagalan masa depan sebagai pengalaman berharga sebagaimana telah dialami oleh seluruh orang bisnis dimuka bumi.



Karena ada prinsip;



Siapa takut jatuh dia tidak akan pernah benar benar naik tinggi.



Sambil mengingat prinsip lain, yaitu;



Tidak ada jalan pintas untuk sebuah proses kematangan jiwa seorang pebisnis.





Tuhan memberkati dan melindungi setiap pejuang yang bertekun dalam merintis jalan hidupnya.









Wishnu iriyanto


Managing Director of

FUTURE education (agent sekolah ke luar negeri)

&

FUTURE English (Satu-satunya kursus bahasa inggris bergaransi IELTS 6.5 / TOEFL 580 dengan angka keberhasilan 100%)

Iman yang menjadikan KAYA

Murid; Mentor, saya telah menghabiskan begitu banyak waktu untuk mempelajari
beraneka ragam cara cara orang bisa menjadi kaya, saya juga menghabiskan ratusan
jam jam berharga saya untuk mempelajari ndekatan pendekatan terbaru untuk bisa
menjadi kaya serta saya tidak ingat lagi banyaknya buku yang sudah saya baca
agar cita cita saya
Buffet enjadi kaya bisa tercapai.

Apakah kira kira mentor bisa kasih saya pandangan apa lagi yang harus saya
lakukan untuk memastikan saya bisa mencapai cita cita saya?

Mentor; Well,semua upaya kamu adalah baik dan tidak salah, pada hari ini saya
hanya ingin menyumbang dan menambahkan 2 prinsip penting yang harus kamu
ketahui, pahami dan lakukan agar semua jenis investasi yang sudah kamu sebutkan
diatas bisa berguna dalam kehidupan kamu dan tidak menjadi sia sia.
Murid; Apakah itu mentor?

Mentor; Kamu khan baru dengar kotbah gereja minggu lalu soal karya keselamatan
Yesus, masih ingat khan?

Murid; masih mentor…..tapi apa hubungannya?

Mentor; Sebutkan prinsip pertama nya?

Murid; Percaya (ber-iman)……( nada heran)

Mentor; Betul sekali….

Ini bukan prinsip sederhana lho….ini prinsip kuat dan sangat
berkuasa.

Sedari awal sekali sebelum kamu mulai melangkah mengejar cita cita kamu, kamu
harus percaya (men- Imani) dulu bahwa kamu akan kaya.

Ini disebut konsep iman yang menjadikan KAYA.

Saya harus kasih kamu peringatan dari awal, bahwa kalau kamu tidak mengimani
bahwa kamu akan kaya, maka kecil sekali peluang kamu akan benar benar kaya
sekalipun kamu telah memenuhi semua syarat untuk menjadi kaya.

Banyak orang berpikir iman hanya sekedar konsep rohani semata. Perlu saya
tekankan dangaris bawahi bahwa ini juga konsep yang sama kuatnya bila dipakai
dalam dunia sekuler.

Sebelum saya mulai jelaskan, saya akan kutip dulu kata kata Warren buffet yang
merupakan orang terkaya didunia saat ini dan yang
mempraktekkan konsep yang sama;

I always knew I was going to be rich. I don't think I ever doubted it for a
minute.

Pernah tahu kenapa ada banyak orang orang yang begitu berbakat, cerdas, dan
memenuhi semua persyaratan untuk bisa kaya raya tapi pada
akhirnya gagal memperoleh apa yang seharusnya bisa dicapai dalam hal keuangan?

Salah satu nya adalah karena mereka tidak benar benar percaya bahwa mereka akan
kaya.

Kalaupun mereka percaya bahwa mereka akan kaya, mereka pada saat yang sama juga
masih memelihara keraguan, kebimbangan dan kekuatiran tumbuh bersama iman
mereka.

Dan makin banyak ruang yang disediakan untuk kekuatiran, kecemasan dan keraguan
dalam diri siapa saja, maka imannya jadi makin less effective.

Ada satu pameo dari kitab kuno yang bilang, jadilah sesuai imanmu.

Kalau kamu beriman tidak akan kaya, maka jangan heran kalau itu yang akan
terjadi.

Kalau kamu mengimani untuk jadi orang yang sedikit diatas rata rata, maka akan
terjadilah seperti yang kamu imani.

Kalau kamu beriman akan bahagia, maka tanpa kamu sadari kebahagiaan akan
menghampiri kamu.

Dan seterusnya.

Dan sebetulnya sadar atau tidak sadar, tindakan seseorang umumnya didasarkan
pada imannya, entah itu ada di alam bawah sadar atau di pikiran sadarnya.

Prinsip kebenaran lain mengatakan, iman mempengaruhi tindakan, komitmen dan
pilihan hidup.

Ilustrasi;

KAlau kamu tidak percaya dibalik hutan yang penuh mara bahaya dan tantangan itu
tersedia kekayaan yang berlimpah limpah, maka kamu akan berpikir 5 kali untuk
menerobos hutan belantara itu.

Ini menjelaskan hubungan iman dan keputusan yang kita ambil

Kalau kamu tidak percaya kamu bisa dan punya kapasitas untuk menghadapi semua
mara bahaya dan tantangan selama proses menerobos hutan, maka sekalipun kamu
tahu dan percaya dibalik hutan itu ada harta berlimpah limpah, maka masuk dan
mencoba menerobos hutan itu merupakan satu tindakan ketidak warasan yang
beresiko tinggi.

Ini contoh dari hubungan iman dengan komitmen hidup yang kamu ambil.

Intinya, sebelum kamu memasuki sebuah situasi peperangan yang sifatnya jangka
panjang dan bersiko tinggi, kamu harus percaya dulu dengan
keyakinan penuh dan tidak menyisakan satu ruang kecil pun untuk keraguan,
kebimbangan dan ketakutan menguasai ruang pemikiran kamu.

Dari sana keputusan jernih dan bulat serta bersifat jangka panjang bisa diambil.

Saya ulangi lagi prinsip jaman kuno, yang mengatakan bahwa;

Semua dimulai dari pikiran.

Pikiran akan membentuk tindakan, tindakan akan membentuk kebiasaan dan kebiasaan
akan membentuk hidup dan hasil akhir pencapaian kamu.

Dalam bahasa lain, Pikiran menciptakan kenyataan.

Prinsip turunannya; Pikiran yang ber-iman menciptakan kenyataan yang sesuai
tingkatan imannya.

Kepercayaan adalah modal pertama dan mutlak yang harus kamu
miliki.

Tanpa kepercayaan, walau kamu sudah habiskan ribuan jam sekalipun untuk
mempelajari sejarah dan latar belakang bagaimana orang orang kaya membangun
kekayaan mereka serta belajar semua pendekatan pendekatan terbaru untuk menjadi
kaya, maka hal itu akan sekedar tinggal menjadi pengetahuan semata tanpa kamu
benar benar nikmati buah nya.

Mari kita gali sedikit apa hubungan kepercayaan dengan proses perjuangan kamu
menerobos hutan belantara yang penuh marabahaya dan
tantangan itu.

Tingkat kepercayaan kamu untuk kaya berkorelasi positif terhadap level
kepercayaan diri kamu, dan kepercayaan diri mempengaruhi keputusan keputusan
penting dalam hidupmu.

Hal lainnya, orang orang dengan kepercayaan diri yang kuat memiliki pancaran
muka yang berbeda dengan orang biasa, jenis pancaran yang
berisi kebanggaan dan kehormatan.

Pancaran yang berbeda ini secara otomatis membuat orang lain
memperlakukan mereka dengan lebih respect dari orang orang biasa.

Dan seperti yang kita ketahui, Respect melahirkan kesempatan, dan kesempatan
yang bertubi tubi sering dipanggil kebanyakan orang
sebagai keberuntungan.

Berangkat dari sana, makanya tidak heran orang orang yang punya iman hebat
dihampiri keberuntungan yang lebih baik.

Hal lainnya adalah;

Tingkat kepercayaan dilevelnya yang tertinggi menciptakan optimisme yang tidak
pernah padam, walau mungkin mereka sempat alami masa sulit
diwaktu yang sangat lama.

Tingkat kepercayaan dilevelnya yang tertinggi bisa membuat siapapun
tetap bersemangat untuk bangkit setiap kali kamu jatuh terhempas dengan keras ke
bumi.

Tingkat kepercayaan dilevelnya yang tertinggi akan memberikan kekuatan ekstra
pada saat tidak terduga dalam menerobos semua kesulitan dan tantangan hidup.

Tingkat kepercayaan dilevelnya yang tertinggi akan memampukan siapapun untuk
sanggup bertahan terhadap semua tekanan dan kesulitan hebat yang menimpa, walau
mungkin cobaan itu berlangsung lama dan panjang.

Tingkat kepercayaan dilevelnya yang tertinggi selalu memunculkan
pengharapan pengharapan baru, visi visi segar dan mimpi mimpi besar.

Tingkat kepercayaan dilevelnya yang tertinggi akan membuat orang orang yang
menyertai disekeliling kamu atau siapapun juga terhibur dan memperoleh kekuatan
baru dari waktu ke waktu, saat sulit maupun senang.

Tingkat kepercayaan dilevelnya yang tertinggi sanggup meruntuhkan tembok tembok
penghalang seberapapun tebalnya.

Dengan kepercayaan yang sangat kuat, gunung gunung masalahpun bisa di rubah
menjadi gunung gunung kemenangan.

Kepercayaan kamu yang begitu kokoh, bisa menginspirasi /
meng-impartasi begitu banyak orang dalam organisasi kamu.

Kepercayaan yang teguh berkorelasi positif terhadap pertumbuhan atmosfir
organisasi dari waktu ke waktu.

Kepercayaan besar memunculkan kekuatan, baik kekuatan extra maupun kekuatan
tidak terduga.

Kepercayaan kuat melepaskan energi tersembunyi.

Kesimpulannya adalah;

Kepercayaan itu MENUMBUHKAN, sementara kekuatiran / ketakutan / keraguan
sifatnya membunuh dan merusak.

Saya tambahkan, mereka yang memiliki kepercayaan tidak tergoyahkan, akan bisa
menghemat ratusan juta biaya pelatihan motivasi karena
toh pelatihan motivasi itu ujung ujungnya juga bertujuan membuat pendengarnya
menjadi percaya akan diri mereka sendiri.

Murid; apakah kepercayaan itu bisa membuat kita tidak rasional terhadap hitung
hitungan bisnis dan mengabaikan factor factor logis?

Mentor; Jangan salah mengerti…

Kepercayaan tentu saja berjalan dengan akal sehat dan tidak
bertentangan dengan logika.

Apa yang saya coba sampaikan adalah kepercayaan yang kuat menimbulkan kemauan
untuk memecahkan masalah, sebesar apapun dan sebanyak
apapun.

Dan kemauan yang kuat adalah pedang yang tajam yang bisa
memotong dan menerabas belantara penghalang.

Kemauan untuk terus bertumbuh dari waktu ke waktu bisa mempengaruhi
hitung hitungan bisnis, man.

Kemauan untuk bisa terus memecahkan masalah bisa secara positif mengatasi factor
factor logis yang pada awalnya kurang berpihak menjadi sangat mendukung kamu.

Murid; Mentor, saya masih punya kesulitan untuk percaya bahwa sekedar
kepercayaan yang kuat bahwa saya akan kaya bisa sebegitu hebat dampaknya dalam
menyelesaikan masalah masalah disepanjang perjalanan bisnis saya?

Mentor; Nah untuk ini makanya kita perlu masuk ke prinsip kedua.

Apa prinsip berikutnya yang menyertai prinsip pertama dari karya keselamatan
Yesus yang juga kita pelajari di kotbah minggu lalu?

Murid; Bertindak sesuai iman.

Mentor; Persis….

Prinsip pertama datang berpasangan dengan prinsip kedua.

Tidak bisa dipisahkan.

Kalau kamu meng-imani bahwa kamu akan kaya, maka kamu pun harus bertindak
seperti iman kamu.

Membaca buku buku tentang kaya atau yang berhubungan dengan kaya, mempelajari
pola pola modern dalam membangun kekayaan hanya sedikit dari tindakan iman kamu.

Tindakan iman (menjadi kaya) lainnya misalnya;

KAmu harus melangkah seperti layaknya orang orang kaya sejati melangkah.

Kamu harus membuat keputusan seperti layaknya orang orang kaya sejati membuat
keputusan.

Berkepribadian seperti layaknya orang orang kaya sejati berkepribadian.

Bertingkah laku seperti layaknya orang orang kaya sejati bertingkah laku.

Memiliki kebiasaan seperti layaknya kebiasaan orang orang kaya.

Memandang setiap persoalan seperti orang orang kaya sejati
memandang setiap persoalan mereka.
Tabah dalam perjuangan seperti layaknya orang orang kaya sejati.

Cakap dalam keuangan seperti layaknya orang orang kaya sejati cakap dalam
mengelola keuangannya mereka.

Bertumbuh dalam kapasitas dari waktu ke waktu seperti layaknya orang orang kaya
sejati melakukannya.

Dan melakukan hal hal positif dan baik seperti layaknya orang orang kaya sejati
melakukannya.

Sekedar tahu dan memahami prilaku serta sifat sifatnya orang kaya tidak akan
pernah membawa kamu menuju kekayaan tanpa disertai langkah
iman.

Sekedar belajar dari guru yang sama yang mengajari para orang orang kaya
tersebut tidak akan pernah membawa kamu menuju kekayaan tanpa
disertai langkah iman.

Sekedar bersekolah di universitas yang sama serta mencapai nilai sama baiknya
dengan orang orang kaya tidak akan membawa kamu menuju kekayaan tanpa disetai
langkah iman, malah yang lucunya, seringkali para orang orang kaya tersebut
nilai akademiknya hanya rata rata.

Sekedar pengetahuan tanpa langkah iman hanya menjadikan kita
tidak ubahnya seperti para teoritikus dan akademisi.

Visi besar tanpa langkah iman hanya membuat kita kelihatan sebagai pemimpi
belaka.

Iman untuk menjadi kaya tanpa disertai langkah (kaya) iman hanyalah perbuatan
yang hakekatnya mati dan sia sia.


Salah satu orang besar dunia selain warren buffet yang mempraktekkan
konsep percaya + melangkah berdasarkan iman adalah pecatur legendaris dunia yang
juga mantan juara dunia catur bernama BOBBY FISCHER yang digambarkan melalui
ucapannya;

I prepare myself well. I know what I can do before I go in. I'm always
confident.

Ucapannya diatas bukan sekedar kepercayaan penuh semata,melainkan dikombinasikan
dengan tindakannya yang nyata atau kita sebut langkah
iman yaitu PERSIAPAN.

Dan untuk bidang apa yang di tekuni dan di-imani nya ini,bobby fischer dikenal
sebagai seorang pecatur yang tidak pernah menyerah dalam
posisi terjepit sekalipun dan ditakuti lawan lawannya karena hampir selalu bisa
keluar dari tekanan posisi catur sulit dengan kejutan kejutan hebat dan
luarbiasa yang tidak diduga-duga oleh siapapun.

Dan diatas factor factor istimewa ini dia membangun reputasi
legendarisnya.

Murid; Boleh saya tanya satu pertenyaan ‘nyeleneh’ mentor?

Mentor; Silahkan

Murid: Kenapa mentor belum kaya raya?

Mentor; (laughing)…

Kepercayaan terbesar saya bukan disana.

Kepercayaan terbesar saya adalah dengan menulis dan mengajar, suatu saat ada
begitu banyak anak Indonesia dicerahkan pemahaman bisnis nya dan dengan
pengetahuan dan pemahaman baru, mereka bisa membangun
bisnis dan hidup mereka secara mandiri, bermartabat tinggi, bisa memandang orang
orang sekelilingnya dengan kepala tegak dan sejajar, serta berkontribusi dalam
penciptaan generasi generasi unggul untuk masa yang sangat jauh dan masing
masing dari mereka bisa berdampak begitu luas terhadap komunitasnya
masing-masing.

Jadi, young man, kepercayaan akhir kita memang berbeda,hanya saja setidaknya
sekarang kita lebih bisa mengerti sebuah kebenaran bahwa
kepercayaan (iman) yang begitu kuat, sanggup menggerakkan dunia ini dan memang
kebenaran lainnya adalah, hal hal besar didunia ini pada awal mulanya justru
digerakkan hanya oleh segelintir saja orang orang istimewa dengan kepercayaan
yang istimewa.

Dan saya percaya kamupun adalah pribadi yang istimewa yang sanggup menggerakkan
dunia ini dengan kepercayaan istimewa kamu, sejauh kamu
tidak menyisakan ruang sekecil apapun di pemikiran kamu untuk menjadi ragu ragu,
takut dan bimbang.

Melangkahlah dengan kepercayaan penuh anak muda, maka kamu akan beruntung.

Tuhan memberkati dan melindungi setiap pejuang yang bertekun
dalam merintis jalan hidupnya

Wishnu iriyanto
Managing Director of
FUTURE education (agent sekolah ke luar negeri)& FUTURE English (Satu-satunya
kursus bahasa inggris bergaransi IELTS 6.5 / TOEFL 580 dengan angka keberhasilan
100%)

SKILL MEMECAHKAN BERBAGAI MASALAH

Dalam acara kumpul kumpul yang merupakan kegiatan tidak resmi dari acara mentoring, seorang siswa bertanya pada mentor;





Student; Mentor , saya mengamati ada fenomena menarik disekeliling saya. Ada banyak orang yang sudah bekerja selama puluhan tahun sama orang lain tetapi pada saat dia buka usahanya sendiri dia gagal, tetapi ada banyak orang yang baru bekerja kurang dari 5 tahun, mendapat sukses besar begitu memulai usahanya sendiri dan meluncur seperti roket?



Mentor; Ya, sayapun sudah merenungkan hal itu lama sekali. Bahkan disekeliling saya sendiripun, saya mendapati ada banyak orang yang bahkan samasekali tidak pernah kerja professional sedikitpun, ternyata mampu membangun bisnis mula mulanya dengan sukses.



Menurut perenungan saya, selalu ada begitu banyak factor yang mempengaruhi sebuah peristiwa, tetapi kali ini saya hanya akan berbicara hal utamanya saja.



Salah satu hal utamanya adalah kemampuan memecahkan berbagai masalah.



Perjalanan bisnis jenis apapun selalu terdiri atas ribuan masalah kecil dan besar.

Kunci menjadi seorang pebisnis sukses sekali lagi bukan karena uangnya yang banyak atau sekolahnya yang tinggi, tetapi karena kemampuannya memecahkan masalah.



Nggak ada gunanya kamu sekolah tinggi tinggi atau bekerja puluhan tahun pada orang lain bila kamu selama sekolah tersebut dan selama puluhan tahun masa bekerja itu tidak cukup belajar proses memecahkan masalah apapun dan tidak cukup banyak mengembangkan kreatifitas dan cukup bertumbuh dalam memecahkan masalah baik besar maupun kecil di area yang berbeda beda.



Area area masalah sendiri ada begitu banyak, misalnya masalah dimodal kerja, masalah di kepegawaian, masalah di produktifitas, masalah di pemasaran, masalah di hubungan sesama dan lain sebagainya.



Dan dalam tiap area itu sendiri masih terdiri dari ribuan masalahnya sendiri.



Mari kita ambil contoh kecil,misalnya area modal.



Asumsikan kamu ingin memulai sebuah bisnis yang modal awalnya 10 juta, tetapi kamu nggak punya uang sama sekali.

Nah pada titik ini masalah sudah dimulai.



KAlau kamu pada dasarnya nggak punya cukup kreatifitas dalam memecahkan masalah ini, maka lupakanlah keinginan/visi/cita cita kamu menghasilkan untung 1 milyar/tahun seperti yang selalu kamu katakan pada saya selalu.



KArena kalau mengumpulkan modal awal yang cuma 10 juta saja kamu kesulitan, maka bagaimana mungkin kamu bisa memecahkan masalah untuk bisa menciptakan dan menumbuhkan organisasi yang bisa menghasilkan keuntungan 1 milyar /thn?



Dan kalau mencari jalan untuk mengumpulkan modal 10 juta saja yang masih merupakan masalah kecil kamu sudah kelimpungan, maka bagaimana kamu bisa memecahkan ribuan masalah kecil dan besar yang akan menghantam kamu disepanjang perjalanan bisnis kamu diberbagai area ?



Beberapa contoh kecil lainnya;



Bagaimana seseorang bisa memimpikan akan memimpin ribuan pengikut bila dia memimpin dirinya sendiri masih gagal dan tidak kunjung dapat menyelesaikan masalah ini?



Bagaimana seorang akan mampu melipatgandakan uang uang besar bila ia sendiri ternyata tidak bisa memecahkan masalah dalam melipatgandakan uang uang kecil?



Bagaimana seorang meng claim dirinya mempunyai cukup kreatifitas untuk merintis bisnisnya sendiri, wong kerja saja posisi nya nggak pernah naik naik?



Bagaimana seorang berani mendeclare dirinya punya kecakapan memecahkan berbagai masalah bila selama bekerja saja dia tergantung sekali akan nasihat pimpinannya setiap kali dia hadapi masalah sulit tanpa punya keberanian dan inisiatif untuk membereskannya sendiri?



Dan seterusnya.



Apakah kamu bisa menangkap keseluruhan point yang saya coba sampaikan?



Murid; Jelas sekali mentor, sebening kristal.



Kira kira, cara apa yang sebaiknya harus saya lakukan untuk menumbuhkan proses kreatifitas saya dalam memecahkan masalah?



Mentor; Nasihat singkat saja, selalu ambil tanggung jawab lebih besar dalam hal apapun.

Dalam pekerjaan, pelayanan, kegiatan social dan lainnya.



Memang benar, makin banyak tanggung jawab, berarti makin banyak beban, tetapi itu juga berarti kamu akan makin banyak belajar, makin kreatif dan makin bertumbuh.



Saran saya, jangan pernah hindari tanggung jawab, dan jangan pernah tidak menyelesaikan tanggung jawab itu dengan tuntas.



Dan jangan pernah anggap tanggung jawab sebagai beban menakutkan, justru anggaplah itu sebagai berkat dan kesempatan dalam mempromosikan kapasitas pribadi kamu.



Anggap itu sebagai jam terbang.



Murid; Terimakasih mentor, satu permohonan kecil, bisakah mentor kasih nasihat bagaimana sebetulnya cara mengumpulkan modal 10 juta dengan efektif dan dalam waktu yang sesingkat singkatnya?

Agar para pembaca bisa dapat sedikit pencerahan dalam hal ini.



Mentor; Masih ingat pertanyaan kamu diatas? Kenapa ada orang sudah puluhan tahun kerja dibawah orang lain tapi gagal membangun bisnisnya sendiri?



KArena walaupun begitu lama dia bekerja, dia tetap masih gagal dalam menumbuhkan skill memecahkan masalahnya sampai pada level yang dibutuhkan oleh tiap tiap pebisnis.



Nah kalau saya kasih tahu bagaimana caranya mengumpulkan modal 10 juta dengan cara yang sesingkat singkatnya ala saya, itu berarti orang yang meniru cara saya adalah tidak beda dengan si orang diatas dengan pengalaman puluhan tahun.



Karena dia sama sekali tidak pernah cukup cakap untuk bertumbuh dalam memecahkan masalah bisnis apapun dan sebaiknya orang yang sama sekali tidak punya kemampuan memecahkan berbagai bagai rupa masalah, jangan pernah terjun kedunia usaha karena berapapun banyaknya modal awalnya, semua itu akan terbakar habis tanpa bekas.



Nah muridku, saya tidak bermaksud kasar dengan statement keras diatas, hanyalah kamu harus ingat satu prinsip turunan dari prinsip di alkitab, yaitu;



Makanan keras baik dan berguna bagi tubuhmu.

Pengajaran keras baik dan berguna bagi jiwamu.



Tuhan memberkati dan melindungi setiap pejuang yang bertekun dalam
merintis jalan hidupnya


Wishnu iriyanto


Managing Director of

FUTURE education (agent sekolah ke luar negeri)

&

FUTURE English (Satu-satunya kursus bahasa inggris bergaransi IELTS 6.5 / TOEFL 580 dengan angka keberhasilan 100%)

Mengejar vs Dikejar uang

Seorang anak muda datang ke mentornya dan bertanya;



Anak muda ; mentor, bisakah mentor berikan satu rahasia bisnis penting dan mendasar untuk bisa jadi pegangan saya sebelum saya memulai bisnis pertama dan mencegah bisnis pertama saya gagal seperti terjadi pada banyak orang.



Mentor ; Alkitab memberikan satu prinsip sederhana yang sangat penting untuk bisa kamu jadikan pegangan sebagai pemula bisnis yaitu;



Kalau kamu ingin diberkati, mulailah memberkati terlebih dahulu.

Kalau kamu ingin diberkati secara melimpah limpah,maka berkatilah orang lain terlebih dahulu secara melimpah-limpah.



Anak muda; Mentor , kalau cuma prinsip yang itu sih, saya juga sudah dengar dari sejak kecil…itu sih sudah bukan rahasia lagi untuk saya…yang coba saya cari adalah yang orang lain nggak banyak yang tahu….



Mentor; Kamu pernah baca buku komik bela diri judulnya kenji nggak?



Anak muda; ada ada aja nih mentor, aku sih sudah baca hamper semua komik komik bagus, termasuk kenji, memangnya ada pelajaran bisnis apa dari sana ?



Mentor; dalam ilmu beladiri, misalnya pukulan pukulan rahasia yang mengandung tenaga berlipat ganda dengan daya hancur yang luarbiasa bukanlah jenis pukulan yang yang kelihatan luarbiasa atau suatu jenis pukulan dengan mengerahkan tenaga yang melampaui kekuatan orang biasa atau bahkan suatu jenis pukulan yang aneh aneh dan tidak diketahui oleh orang lain.



Dalam kungfu, seorang anak kecil pun bisa memukul sebuah pukulan yang luarbiasa dibanding dengan orang dewasa dan jauh lebih besar badannya bukan karena dia lebih kuat, melainkan karena mengerti dan memahami lebih baik apa yang dimaksud pukulan luarbiasa.



Pukulan luarbiasa secara bentuk tidak ada bedanya sama sekali dengan pukulan biasa.

Tetapi pengetahuan dan pemahaman lah yang berbeda yang membuat sebuah pukulan biasa menjadi luarbiasa. Sangat sederhana bukan?



Atau contoh lain, ingat khan waktu kita sama sama nonton film kungfu panda?



Di film itu ada bagian yang memperlihatkan bahwa kertas jurus rahasia yang tadinya disembunyikan mati matian oleh sang guru dan berisi pengetahuan tertinggi dalam ilmu kungfu di film itu ternyata hanyalah sebuah kertas gulungan yang sama sekali kosong.



Sang panda akhirnya bisa menjadi master kungfu tertinggi di film itu mengalahkan sang musuh hanya karena akhirnya dia memahami lebih baik.



Nah sama seperti prinsip diatas, mungkin saja kamu sudah sering dengar, bahkan sejak kecil nggak asing dengan prinsip ini, hanya saja pertanyaannya, sudahkah kamu memahami prinsip ini dengan benar benar baik terutama dalam kaitannya dengan bisnis mula mula kamu?



Saya beritahu, saya bertemu dengan begitu banyak teman teman yang bisnisnya gagal berantakan dan juga pada saat yang sama tidak asing dengan prinsip diatas, lalu kenapa mereka bisa gagal?

Salah satu alasan penjelasnya adalah, mereka tidak memahami prinsip ini dengan benar.

Atau kalau mereka pun memahami, mereka tidak benar benar meng-eksekusi prinsip penting ini dengan sungguh sungguh.



Anak muda; Ok mentor, mari asumsikan prinsip ini benar benar penting ke bisnis, tolong beritahu saya bagaimana penjabaran prinsip yang hampir semua orang termasuk saya pikir hanyalah merupakan sebuah prinsip rohani menjadi sebuah prinsip bisnis yang sama pentingnya.



Mentor; Saya ulang lagi prinsipnya;



Kalau kamu ingin diberkati, mulailah memberkati terlebih dahulu.

Kalau kamu ingin diberkati secara melimpah limpah,maka berkatilah orang lain terlebih dahulu secara melimpah-limpah.



Sebelum kamu memulai bisnis, ada baiknya kamu meng-identifikasika n terlebih dahulu bagaimana cara kamu dan dibidang apa kamu akan memberkati orang yang akan berhubungan dengan kamu. Mari kita persempit pembicaraan ini dengan bicara pelanggan.



Sebagai contoh;



Kamu bisa dan seharusnya memberkati keuangan-nya pelanggan kamu dengan cara menjual barang atau jasa lebih murah dari pesaing pesaing kamu, walau untuk itu berarti kamu harus bekerja lebih keras, meng-efisienkan operasi kamu dan meng efektifkan gerakan gerakan organisasi kamu.



Kamu bisa dan seharusnya memberkati pelanggan pelanggan kamu dengan menjamin kedamaian berpikir mereka yaitu dengan cara memberikan barang atau jasa di kualitas nya yang tertinggi bukan dengan kualitas sembarangan/ murahan.

Juga dengan memberikan jaminan (garansi)lebih lama dan lebih baik dari pesaing pesaing kamu.

Walau mungkin untuk bisa menciptakan situasi ini berarti kamu harus lebih ber-susah payah dalam menjalankan bisnis kamu karena kamu harus extra teliti, dan ekstra kerja, tetapi bila itu memang akhirnya akan bisa memberkati pelanggan pelanggan kamu dalam hal kedamaian cara berpikir, maka selayaknya lah kamu kerjakan hal ini.



Kamu bisa dan seharusnya memberkati pelanggan pelanggan kamu di kenyamanan dan kepuasan dalam bertransaksi dengan cara memastikan bahwa berhubungan bisnis dengan kamu dan organisasi kamu bukan sekedar mendapatkan harga murah dan kualitas terbaik tetapi juga hubungan yang erat layaknya seorang sahabat dan ketulusan dalam pelayanan disemua aspeknya.

Walau untuk ini berarti kamu harus extra hati hati dalam merekrut dan mempekerjakan orang yang tepat serta membimbing para pegawai kamu dengan persiapan yang jauh lebih makan waktu dan biaya, tetapi bila niat kamu untuk bisa memberkati pelanggan kamu tercapai, maka sebaiknyalah kamu juga lakukan hal ini.



Kamu bisa dan seharusnya memberkati pelanggan kamu agar mereka mendapatkan pengalaman bertransaksi yang tidak akan terlupakan mungkin dengan cara memberikan kejutan kejutan kecil menyenangkan seperti memberikan bonus bonus / hadiah hadiah kecil yang tidak terduga dan sifatnya kejutan.

Walau mungkin hal ini akan memakan biaya lebih banyak dari pada tidak memberikan bonus/hadiah, tapi bila ini bisa membuat kamu bisa mencapai tujuan kamu,maka sebaiknyalah kamu lakukan ini



Dan seterusnya….



Ingat lagi ;

Kalau kamu ingin diberkati secara melimpah limpah,maka berkatilah orang lain terlebih dahulu secara melimpah-limpah.



Jadi kalau kamu cuma mau memberkati pelanggan kamu di 4 area diatas, hasil akhirnya akan beda bila kamu memutuskan untuk memberkati pelanggan kamu di 15 area yang berbeda beda.



Anak muda; Saya mengerti dan jelas sekali bahwa konsep ini sangat bagus dan berguna mencegah kegagalan dalam bisnis mula mula saya, hanya saja ada satu hal yang menggantung dalam benak saya.



Tidakkah konsep ini sama persis dengan konsep differentiate ala hermawan kertawijaya atau jack trout yang sudah dipublikasikan secara agresif?

Dimana kita memang harus memiliki keunggulan dibanding pesaing untuk bisa tetap hidup dalam persaingan keras.



Mentor; apa yang alkitab coba ajarkan punya perbedaan dengan hal itu, walau kelihatan mirip. Ini bukan sekedar permainan bahasa.



Pemahamannya beda jauh.



Didalam konsep memberkati, uang bukanlah tujuan utamanya. Uang hanya merupakan sebuah bonus menyenangkan.

Tujuan utama adalah pelayanan terhadap sesama.

Didalam pelayanan terhadap sesama berdasarkan alkitab, motif bukan lagi sekedar hanya untuk menjadi kaya tetapi lebih ke melayani sesama karena kita ingin melayani Tuhan.

Dan kalau nanti kamu bisa kaya karena mempraktekkan hal ini, maka itu adalah bonus.



Mereka yang memberikan harga murah karena sekedar ingin punya keunggulan bisnis terhadap pesaingnya berbeda makna dan berbeda esensi dengan mereka yang memberikan harga murah karena ingin melayani sesama dan ingin memberkati pelanggannya serta karena dilandasi motif melayani Tuhan.



Ini seperti ilustrasi diatas, yaitu pukulan.

Pukulan biasa dan pukulan luarbiasa secara sederhana kelihatan sama saja bentuknya, tetapi karena pemahamannya beda maka menghasilkan efek yang berbeda.



Apa yang orang sekuler seperti jack trout tuliskan dalam bukunya yang berjudul "differentiate or die" itu hanya cara dalam mengejar uang.



Tetapi apa yang alkitab ajarkan melalui prinsip prinsipnya adalah bagaimana cara agar yang uang yang justru mengejar-ngejar kamu.



Masa lupa sih sama kotbah minggu lalu nya om jonathan pattiasina soal ini?



Anak muda; sebentar sebentar mentor, saya masih nggak bisa menangkap 100% bagaimana beda jelasnya dari satu tindakan yang sama tetapi beda motif dan pemahaman sehingga bisa end up dengan hasil akhir yang berbeda yaitu mengejar uang dan dikejar uang……



Mentor; Balik ke masalah pukulan bela diri.

Nggak mungkin memang bisa 100% mengerti pukulan biasa dan pukulan luarbiasa tanpa mencoba kedua dua nya terlebih dahulu dan hanya sekedar bermodalkan pemahaman semata…



Atau contoh lain, kamu khan sekarang kerja part time sebagai pelayan restaurant.

Nah bila kamu mengerjakan sesuatu extra di luar job description kamu demi menyenangkan boss akan berbeda hasil akhirnya bila kamu mengerjakan hal hal extra demi pelayanan sesama dan demi pelayanan kamu terhadap Tuhan.



Pelayanan demi hanya menyenangkan segelintir orang bisa munafik, tetapi pelayanan demi sesama dan demi Tuhan tidak bisa munafik.

Dan percayalah, perbedaan hasil akhirnya akan sangat jauh, seperti langit dan bumi.

Sekali lagi saya ingatkan bahwa ada beda yang jauh antara mengejar uang dan dikejar uang, young man.





Saran saya, mulai saja bisnis mula mula kamu dan kita hanya bicara hal yang sama ini sesudah kamu benar benar menjalankan bisnis kamu, memperoleh cukup waktu untuk merenungkan kekayaan prinsip ini serta secara nyata sudah menguji kedua sisi dari `pukulan' ini.



Tuhan memberkati dan melindungi setiap pejuang yang bertekun dalam
merintis jalan hidupnya



Wishnu iriyanto



Managing Director of



FUTURE education (agent sekolah ke luar negeri)

&

FUTURE English (Satu-satunya kursus bahasa inggris bergaransi IELTS 6.5 / TOEFL 580 dengan angka keberhasilan 100%)

Bidang bidang yang menjadikan kaya (2)

Bidang bidang yang menjadikan kaya (bagian ke dua)





Suatu waktu dimasa lalu, saya juga pernah terlibat pembicaraan ringan tentang uang dan bisnis dengan seorang client lama, sebut saja namanya adelina.

Percakapan berikut ini sudah saya sadur dalam bahasa saya sendiri.



Adelina; Wish, bidang apa sih yang bisa benar benar bikin gue kaya raya dan bisa gue tekuni dari sekarang since gue bakal lulus master dalam satu semester kedepan?



Wishnu; adelina, gue nggak ada bayangan seberapa dalam pertanyaan elo ini.

Kalau cuma mau jawab secara sederhana, gue anjurin lagi elo baca tulisan gue yang judulnya Bidang bidang yang menjadikan kaya yang pernah gue forward dulu.



Adelina; iya gue pernah baca artikel itu….tapi pertanyaan gue lebih dalam lagi. Tulisan elo yang lalu itu hanya bicara mengenai bagaimana menjadi kaya, dan yang gue ingin dengar pendapat elo adalah, apakah elo ada ide bagaimana agar gue bisa sangat kaya, bukan hanya sekedar kaya…



Wishnu; wow….nggak banyak ada anak seumuran elo yang nanya hal hal begini an, setidaknya itu dari pengalaman gue pribadi. Berapa umur elo sekarang Adeline?



Adeline; Tahun ini umur gue 22 tahun. Tapi gue rasa pertanyaan elo nggak relevan dengan pertanyaan awal gue…



Wishnu; well, sebetulnya jawaban itu bisa iya dan tidak..tapi ok lah, mari kita bahas soal pertanyaan awal elo saja untuk bisa menjadi sangat sangat kaya, bukan sekedar kaya saja.



Nah bila nanti gue utarakan pendapat gue soal ini, gue harus tegaskan dari awal sekali bahwa itu bukan berarti gue sudah sangat kaya, hanya saja gue ingin sharingkan apa yang salah seorang mentor gue pernah ajarin gue ketika gue juga tanya hal yang hampir mirip dengan pertanyaan elo sekarang.



Mentor gue pernah bilang satu statement yang nggak akan bisa gue lupakan sampai kapanpun, yaitu; Wishnu, kalau elo ingin sekedar kaya, kuasai saja salah satu keahlian praktis dengan benar benar tajam. Misalnya; kalau elo ingin kaya dari makanan,maka kuasai keahlian salah satu bidang makanan itu dengan benar benar tajam. Maka dijamin elo akan bisa kaya dari bidang itu.



Kalau elo ingin kaya dari pertanian, maka kuasai lah salah satu bidang bidang itu dengan begitu rupa dan begitu tajamnya, maka kalau cuma mau kaya saja bukan perkara sulit.



Dan ini berlanjut terus nggak ada habisnya, karena premis dasarnya adalah; nggak ada bidang yang tidak bisa bikin elo kaya, bila elo benar benar kuasai bidang itu dengan begitu tajamnya dan elo kembangkan pada skala tertentu….itu persis seperti inti tulisan gue yang berjudul bidang bidang bisnis yang menjadikan kaya bagian pertama.



Tapi kalau elo mau benar benar kaya….bahkan mau menjadi super kaya,maka kuasailah bidang satu ini dengan sangat hebat, yaitu; Kuasailah keahlian tentang manusia dan semua aspek yang terlibat didalamnya.



Ini bidang yang bisa bikin elo menjadi sangat-sangat kaya suatu saat kelak.



Adeline; gue beneran nggak ngerti apa yang elo maksudkan wish.

Apakah elo bilang gue harus sekolah lagi soal kejiwaan manusia seperti jurusan psikologi dan semacamnya?



Wishnu; bukan itu…tetapi jauh lebih praktis dan lebih powerful serta yang lebih bisa di implementasikan secara nyata.

Kalau menurut prinsip yang dituliskan oleh TAO ZHU GONG, seorang yang sangat kaya di jaman china kuno, penguasaan tentang ilmu manusia terdiri atas 3 hal yang sangat sederhana yaitu;



1. Kemampuan mengenali manusia
2. Kemampuan memperlakukan manusia
3. Kemampuan menempatkan manusia



Dari 3 hal sederhana ini, pengembangan dan penjelasannya bisa sangat tidak terbatas.



Adeline; Wishnu,ini bukannya skill dasarnya seorang manager seperti yang kita sama sama pelajari dalam ilmu management?



Wishnu; Apa yang gue coba beritahu adalah sesuatu yang jauh lebih dalam dari sekedar skill manager. Ini adalah skill nya orang orang super kaya.



Gue kasih contoh; ada ribuan peluang bisnis di indo.

Salah satunya; baru baru ini telah ditemukan singkong unggulan yang produktivitasnya gila gila an. Biasanya per hektar, singkong hanya menghasilkan 20 – 40 ton per hektar. Inipun sudah harus intensif cara pengelolaannya.



Nah ada singkong yang dikembangkan oleh sebuah pesantren di lampung yang bisa menghasilkan produksi antara 100 – 200 ton/hektar dengan pola intensif.



Apa artinya; ini artinya elo bisa kaya hanya dengan bisnis bertanam singkong saja. Sesuatu yang dulunya disepelekan oleh siapapun, bahkan oleh banyak petani pun singkong seringkali hanya diperlakukan sebagai tanaman pagar.



Kalau elo bisa menghasilkan 100 ton saja per hektar, modal kerja elo yang Cuma sekitar 4 juta an per hektar, tetapi bisa mendapat hasilnya sekitar min 45 jutaan.



Nah sekedar elo tahu aja, sewa lahan tidur sangat murah, cuma sekitar sejutaan pertahun…(tergantung lokasi).

Nah, elo hitung aja secara matematika bila elo cuma main 10 hektar saja untuk permulaan berapa untung elo…



Kalau dibanding bunga bank normal, itu mah nggak ada apa apa nya man.

Apalagi kalau elo mainnya 100 hektar…dan seterusnya.



Memang semua usaha ada permasalahannya, tetapi kalau cuma singkong sih banyak banget yang ngerti cara nanam nya maupun pemeliharaan serta pengelola-an nya.



Sayangnya banyak orang kota model elo yang ragu ragu masuk ke bisnis ini karena satu hal; ketiada an orang yang bisa dipercaya.



Karena kebenarannya adalah, kalau salah percaya orang artinya uang elo hanya akan terbakar dan amblas.



Nah tapi kalau elo ahli dimanusia;

Sedari awal sekali elo akan bisa tahu siapa yang karakternya jelek dan siapa yang karakternya bagus hanya dalam waktu singkat untuk elo pilih sebagai penanggung jawab project ini.



Siapa yang bisa elo percayakan untuk kelola uang uang elo di projek projek bisnis lanjutan dan siapa yang tidak.



Siapa yang cukup bertanggung jawab untuk menghandle visi visi besar elo dan siapa yang tidak.



Ini bukan skill sederhana lho…

Nah singkong ini cuma salah satu jenis peluang usaha, masih ada ribuan peluang usaha di indonesia.



Nah sederhana nya,kalau elo jago di skill manusia, elo nggak akan kesulitan masuk di begitu banyak bidang usaha yang berlainan sekalipun dan menikmati untung gila gila an, hanya dengan mempercayakannya pada orang yang tepat.



Jadi bermimpi menjadi konglomerat pun bukan sekedar impian kosong bila elo memang kuasai ilmu manusia secara mumpuni.



Adelina; wow,masa sih bisnis itu untungnya sebegitu besar?



Wishnu; Kalau cuma mau untung 200 – 400 % pertahun sih, banyak banget usaha yang bisa menghasilkan return sebesar itu. Bahkan usaha yang bisa menghasilkan 1000 % pertahun pun nggak sedikit.



Mulai dari bidang bidang pertanian, perkebunan, perikanan, dan segala bentuk jasa di ratusan area bisnis yang berbeda beda.



Kunci nya adalah, apakah elo punya orang yang benar benar ahli dibidangnya nggak?



Kalau ahli yang elo miliki nya cuma di level tanggung, ya untungnya tanggung juga.

Tapi kalau orang yang elo miliki SUPER AHLI, maka untungnya pun akan super besar.



Masalahnya adalah, begitu banyak orang ahli tapi karakter pribadinya meragukan.

Nah memilih dan mempercayai orang ahli dengan karakter pribadi yang meragukan akan sangat beresiko man, seperti berjudi.



Dan kalau elo benar benar ahli di manusia, maka elo bisa melawan semua pakem didunia bisnis. Pakem umum khan bunyinya adalah; hanya masuki bisnis yang berhubungan dengan keahlian inti, dan jangan masuki bisnis yang terlalu jauh dari core bisnis.



Tapi kalau elo memang betul betul jago di manusia, maka larangan memasuki bidang bidang bisnis yang berlawanan dari bisnis inti sekalipun bisa elo tabrak dan menghasilkan banyak uang dari sana.



Persis seperti apa yang dilakukan oleh Jack Welch yang merupakan CEO nya GE dulu pada saat menjelaskan kenapa mereka bisa masuki begitu banyak bidang bisnis yang aneh aneh dan sama sekali tidak berhubungan dengan bisnis induk dan tetap untung besar.



Jawabannya sederhana; spesialisasi usaha kami bukan salah satu bisnis tertentu, tetapi spesialisasi kami adalah menghasilkan manajer manajer handal yang cakap untuk menekuni peluang bisnis apapun yang tersedia.



Itulah core bisnis kami, yaitu bisnis manusia.



Balik ke topik awal, bila kita punya keahlian hebat di manusia,maka bisnis kita bukan lagi satu bidang tertentu, tetapi bisnis kita adalah menemukan manusia manusia tepat untuk mengelola bisnis bisnis yang tepat serta menghasilkan untung besar dari tiap tiap area bisnis.



Dengan kata lain, bisnis orang orang yang ahli dalam manusia adalah membangun dan menumbuhkan pohon pohon uang yang berlainan secara konsisten dari waktu ke waktu.



Salah satu permasalahan penting adalah;



Seringkali,banyak sekali orang punya ketakutan tersendiri untuk mempekerjakan orang yang lebih hebat dari diri nya.

Biasanya takut kalau orang-orang ahli ini berbalik menikam bisnis mereka suatu saat kelak.



Ini sesuatu yang sangat wajar dialami oleh mereka yang kurang ahli dalam manusia.



Nah disinilah keahlian akan manusia memegang peranan luarbiasa penting.



Bila elo ahli manusia, maka mempekerjakan orang yang jauh lebih hebat dari diri elo bukanlah masalah sama sekali karena elo bisa langsung mengetahui kalau karakter orang ini baik atau nggak sedari awal. Jadi elo nggak buang waktu, uang dan effort berharga elo untuk berinvestasi di banyak hal dan sifatnya jangka panjang dengan mereka.



Nah kalaupun orang yang elo ambil ternyata masih menyimpan bibit jelek yaitu karakter busuk yang tersembunyi,maka sekali keahlian elo akan menusia akan memampukan elo untuk memperlakukannya dengan baik sehingga bibit karakter busuknya akan menghilang dan tidak pernah muncul lagi.



Tidakkah elo bisa lihat kalau skill manusia adalah skill yang demikian powerful?



Adelina; apalagi sih area yang dicover oleh skill manusia?



Wishnu; beberapa dari begitu banyak area lainnya adalah;



Kalau elo baru merintis usaha, keahlian elo akan manusia membuat banyak orang akan membantu elo dengan tulus dan segenap hati mereka serta menolong setiap kali kesulitan menimpa elo bahkan tanpa diminta sekalipun.



Keahlian elo akan manusia akan memungkinkan elo menghemat begitu banyak waktu elo yang sangat berharga yang umumnya banyak sekali dibuang oleh orang orang yang tidak ahli dalam manusia dengan dealing dan berteman dengan orang orang berkarakter busuk dan tidak akan membawa kebaikan dan keuntungan apapun dimasa depan, bahkan cenderung merugikan.



Keahlian elo akan manusia memungkinkan orang orang yang elo miliki bersedia ‘mati’ untuk elo dan bisnis elo.



Keahlian elo akan manusia memungkinkan orang orang elo mengerahkan hal terbaik dalam dirinya untuk elo dan bisnis elo.



Keahlian elo akan manusia akan membuat bakat bakat terbaik diluar sana menggabungkan diri dengan elo dan berkontribusi nyata ke dalam organisasi yang elo pimpin walau skala bisnis elo belum begitu besar.



Keahlian elo akan manusia memungkinkan elo mendapatkan dukungan maksimal dari semua orang baik dalam organisasi elo maupun dari luar organisasi pada saat saat tersulit didalam kehidupan bisnis elo sekalipun.



Keahlian elo akan manusia akan membuat orang orang terbaik elo tetap tinggal dan mendukung elo pada saat badai kehidupan menghantam elo dengan kerasnya, bukan malah lari meninggalkan dan membiarkan elo jatuh makin dalam.



Keahlian elo akan manusia membuat hambatan dalam perjalanan bisnis elo menjadi minim dan memungkinkan elo mencapai tujuan akhir elo lebih cepat dari siapapun.



Dan banyak keuntungan hebat lainnya yang dihasilkan hanya karena elo ahli dalam manusia.



Adelina; wow….jadi apa yang harus dilakukan untuk memiliki skill hebat itu?



Wishnu; itupun masih merupakan PR untuk gue. Menurut gue keahlian akan manusia bukanlah sebuah teknik melainkan sebuah seni.



Ada begitu banyak buku yang elo bisa pelajari yang menulis tentang hal ini.



Dan sampai pada tahap penguasaan yang mumpuni dan matang, hal ini tidak mugkin didapatkan dengan instant, melainkan melalui sebuah perjalanan waktu yang panjang dan melewati proses panjang.



Hanya saja, alkitab yang sama sama kita pelajari memberikan satu clue bagaimana elo bisa memperlakukan orang dengan demikian baiknya sehingga elo bisa menikmati dukungan maksimal mereka. Bunyi nya adalah sebagai berikut;



Kasihilah sesamamu manusia seperti engkau mengasihi dirimu sendiri.



Gue benar benar percaya bila elo memperlakukan orang orang elo seperti elo memperlakukan diri elo sendiri, maka merekapun akan juga memperlakukan elo bukan hanya sekedar atasan atau boss, tetapi mereka juga akan melindungi dan mendukung elo seperti mereka melindungi dan mendukung diri mereka sendiri.



Karena elo perlakukan diri mereka seperti diri elo sendiri,maka merekapun akan bersedia mati untuk kepentingan elo sebagaimana mereka rela mati demi kepentingan mereka sendiri.



Kalau elo perlakukan mereka seperti elo memperlakukan diri sendiri, maka mereka akan lihat kehidupan elo dan bisnis elo adalah seperti lihat kehidupan dan bisnis mereka sendiri, jadi mereka akan lakukan apapun untuk menjaganya.



Jadi secara sederhana, hukum tabur tuai berlaku juga dalam hal ini;



Kalau elo menabur hubungan sekedar atasan-bawahan, maka elo akan menuai hal yang sama.



TApi kalau elo menabur hubungan persaudaraan yang tulus dalam mengelola orang orang elo, maka elo akan menuai hal yang persis sama.



Tapi kalau elo menabur hubungan di level nya yang tertinggi yaitu mengasihi mereka seperti elo mengasihi diri elo sendiri,maka elo juga akan menuai kualitas hubungan tertinggi yaitu mereka akan memperlakukan elo persis sama seperti mereka memperlakukan diri mereka sendiri.



Jadi kesimpulan gue adalah; jangan pandang enteng pelajaran alkitab yang kita terima, karena ada begitu banyak hal-hal luarbiasa tersimpan didalamnya yang bisa di apply kedalam semua sendi kehidupan termasuk kehidupan bisnis elo.







Tuhan memberkati dan melindungi setiap pejuang yang bertekun dalam
merintis jalan hidupnya



Wishnu iriyanto



Managing Director of



FUTURE education (agent sekolah ke luar negeri)

&

FUTURE English (Satu-satunya kursus bahasa inggris bergaransi IELTS 6.5 / TOEFL 580 dengan angka keberhasilan 100%)