Friday, January 26, 2007

Menjiwai

Menjiwai

Wishnu iriyanto


Prinsip;

Yang mengetahui dikalahkan oleh yang mencintai

Tapi yang mencintai dikalahkan oleh yang menJIWAI.

Ini prinsip yang juga saya temukan dari buku komik, judulnya kungfu boy.

Dulu, membaca ini hampir tidak menimbulkan perasaan apa apa, tapi kemarin pada saat senggang, membaca ulang ceritanya, justru menimbulkan satu perasaan berbeda.

Prinsip ini saya rasa termasuk salah satu prinsip yang menyerang mereka yang merasa dirinya berpengetahuan, terdidik secara formal dengan baik dan sudah membaca banyak buku tapi belum masuk kedalam tahap mencintai atau menjiwai bisnisnya.

Sebagai satu contoh sederhana;

Konsumen menghargai sekali produk yang “berkarakter kuat”.

Sementara kita semua tahu kalau produk yang berkarakter kuat, bukan hanya dibangun/diciptakan/dimunculkan semata mata berdasarkan dana iklan atau team pemasaran unggulan, tapi dihasilkan oleh orang orang didalam perusahaan yang mencurahkan segenap cinta dan perasaannya ke dalam produk tersebut.

Nah, apabila si pemilik hanya sekedar berpengetahuan kuat, berpendidikan kuat dan bermodal besar tapi tidak pernah benar benar mencintai produknya secara tulus (hanya mencintai keuntungannya – tapi bukan produknya), bagaimana ia bisa mengharapkan semua pegawai pegawai nya mencurahkan cinta sepenuhnya terhadap produk tersebut?

Lewat gaji besar? Lewat ancaman dan tekanan? Lewat bonus besar? Never works.

Cinta itu seperti hal positif lainnya, ia menular.

Cinta itu memberi nilai tambah yang luarbiasa.

Prinsip diatas, sedikitnya juga menjelaskan fenomena di kalangan hobiis, yaitu pada saat mereka menekuni bisnis yang berangkat dari hoby nya, mereka malah berpotensi besar untuk berhasil, karena alasan yang sederhana yaitu ada CINTA yang terlibat didalam nya.

Sepanjang yang saya mengerti tentang karakter cinta, cinta akan bisnisnya mampu membuat seorang pebisnis bertahan dalam kondisi sulit, cinta mampu membuat seorang pebisnis untuk terus menerus menjadi romantis terhadap produknya, cinta mampu membuat pebisnis mempunyai perasaan berkorban, cinta membuat seorang pebisnis mau melakukan lebih baik dari hari kehari dan cinta akan bisnisnya mampu membuat seorang pebisnis menembus semua halangan, keterbatasan dan persepsi gagal dan merubahnya menjadi sebuah perjalanan bisnis yang HEROIK.

Pada saat kita sudah mengerti cinta, saya sedikit butuh waktu lama untuk mencari penjelasan yang memadai tentang MENJIWAI.

Saya berpendapat, menjiwai itu berarti sudah pada tahap dimana bisnis adalah hidupnya. Tahapan dimana orang berpikir bahwa bila bisnisnya mati, maka habis pula kehidupannya.

Tahapan dimana orang sudah pada tahap rela mati untuk bisnisnya.

Tahapan dimana seorang pejuang yang bila dia menghadapi peperangan, pilihannnya cuma menang atau mati, tidak ada pilihan lainnya.

Memilki perasaan perasaan seperti ini, pada akhirnya akan menghasilkan seorang pebisnis yang MILITAN dan FANATIK (dalam konotasi positif).

Salah satu sifat yang menggambarkan karakter seseorang menjiwai bisnisnya (dimana beberapa kata kata ini merupakan kutipan kitab raja daud), adalah kerinduannya untuk belajar,bertumbuh dan merenungkan bidangnya, memenuhi hatinya siang dan malam.

Kalau kita berhadapan secara terbuka dengan orang orang pada level fanatik seperti ini, kita hanya bisa membuat dia jatuh tapi tidak akan pernah membuatnya kalah, karena secepat dia jatuh, dia akan bangkit pula. 100 kali dia jatuh, 100 kali pula dia akan bangkit.

Babe ruth, seorang olahragawan besar amerika dalam bidang baseball pernah bilang; Menyebalkan sekali bertarung dengan seorang yang tidak pernah menyerah, dia membuat anda frustasi dan akhirnya membuat anda kalah.

Bila kita seorang pebisnis atau calon pebisnis, ada di level mana kita sekarang?

Every generation should live better than the last

- Mari lakukan sesuatu terhadap anak anak yang kurang beruntung disekeliling kita -

Wishnu Iriyanto

Managing Director

FUTURE education (agent sekolah ke luar negeri)

&

FUTURE English (kursus bergaransi TOEFL 580/ IELTS 6.5 dengan angka keberhasilan 100%)

Kelapa gading; 021 4585 1123

Kuningan; 021 5200 883

Mega mall; 021 668 3847

Pasar baru; 021 351 8116

Semarang; 024 761 0900

Pekan baru; 0761 44109

No comments: