Friday, January 26, 2007

Cara melipatgandakan pengetahuan tentang peluang bisnis

Cara melipatgandakan pengetahuan tentang peluang bisnis

Wishnu iriyanto

Saya punya teman yang kebetulan juga berlatar belakang usahanya agak serupa dengan saya, yaitu jasa.

Yang luarbiasa dari teman saya ini, yang juga kebetulan sekolahnya berlatar belakang bisnis-marketing seperti saya, dia dipenuhi oleh banyak sekali ide ide bisnis segar dari berbagai macam bidang.

Misalnya dia bisa secara cepat bicara tentang peluang-peluang yang tersedia di bidang bidang jasa, pertanian, perikanan, peternakan, ekspor impor, property, advertising, percetakan, kesehatan, penangkapan ikan tuna dll.

Pada saat saya bicara lebih lanjut mengenai beberapa peluang usaha di bidang yang topiknya kebetulan bisa ‘nyambung’ dengan saya, saya mendapati pengetahuan dia mengenai peluang usaha di bidang bidang tersebut luarbiasa bagus.

Biasanya, orang kalau bicara peluang usaha, umumnya pengetahuannya cuma berkisar di berapa besar potensial income nya, tapi teman saya ini mampu memetakan secara komprehensif peluang dan permasalahan disetiap bidang (bahasa keren-nya SWOT analysis) sebagus orang yang memang menekuni bidang bidang tersebut.

Logika saya berkata, teman yang satu ini hebat sekali, dia pasti pribadi yang menaruh minat besar sekali di tiap tiap bidang yang dia sebutkan secara memadai dan meng-investasikan banyak waktu untuk mempelajarinya satu demi satu. Karena menurut saya, jarang sekali ada orang awam yang bisa bicara tentang begitu banyaknya peluang peluang usaha di bidang bidang berbeda seperti pengiriman perawat ke luar negeri, distributor bahan kimia, usaha penjualan alat alat material bangunan di kompleks kompleks perumahan , penyewaan space papan billboard, penyewaan alat alat berat, tambak udang, perdagangan hasil laut, hasil hutan, usaha penggemukan sapi dan banyak lagi secara sangat mendetail seperti layaknya orang yang memang sudah menekuninya.

Pada saat saya tanya, apa yang jadi rahasia dari pengetahuannya akan peluang usaha yang demikian dalam dan bervariasi, dia bilang dia memang menaruh minat di bidang bidang tersebut dan berusaha meng-kliping semua informasi tentang peluang usaha di media media yang tersedia.

Pada saat saya argue, bahwa kalaupun dia menaruh minat di bidang bidang itu, penguasaan dia akan rincian permasalahan dan peluang tidak akan sampai demikian jauh, dia bilang kalau dia memang bergaul akrab dengan teman teman dari masing masing bidang itu, dan teman teman nya ini lah yang men-supply informasi tersebut.

Saya langsung berpikir sendiri, kenyataan di lapangan, orang tidak sering sering memberikan peluang informasi secara gamblang kepada setiap orang. Alaminya memang banyak sekali orang yang menceritakan sesuatu, tapi juga “menahan” sebagian.

Jadi logika saya, either orang ini mampu meluluhkan hati teman teman nya untuk mau memberikan semua informasi tersebut secara cuma cuma atau dia memang punya cara “rahasia” untuk dapatkan itu semua.

Ketika hal itu saya kemukakan, dia tertawa tawa. Dia bilang itu benar, memang ada teknik kecil dalam mengumpulkan semua informasi itu.

Teman saya ini, memang tertarik akan banyak bidang, tapi seringkali keterbatasan waktu & latar belakang membuat dia tidak bisa menyimpulkan sendiri secara mendetail. Dia bergantung pada teman teman nya.

Dia menjelaskan, pada dasarnya teman temannya itu tidak pelit untuk berbagi informasi, hanya saja secara alami orang memang “menahan” sebagian informasi kunci, bukan dengan maksud negative, tapi ya itu memang kenyataannya saja.

Nah pada saat ngobrol / tukar pikiran, sebelum dia meminta informasi (secara informal tentunya) dia membagi juga secara cuma cuma pengetahuannya tentang bidang berbeda.

Misalnya untuk teman nya dari latar belakang arsitek / property, dia membagi pengetahuannya akan bidang bidang jasa, in return dia dapat info soal property.

PAda temannya yang menguasai bidang pertanian atau perikanan, dia membagi informasi tentang jasa atau property dan in return, dia mendapatkan apa yang ingin diketahui nya.

JAdi bisa dibayangkan, dengan kesukaannya bergaul dengan orang orang dari latar belakang berbeda, membuat dia makin kaya pengetahuan (terutama peluang usaha) akan masing masing bidang.

JAdi secara kesimpulan, dia bilang, rahasia sederhana untuk melipatgandakan pengetahuan, setiap orang tentu saja harus “bermodal” terlebih dahulu, walaupun itu cuma dari hasil research nya sendiri di majalah majalah atau buku buku (tidak harus sudah memulai bisnis untuk bisa mengerti bisnis) dan tentu saja dikombinasikan lagi dengan pergaulan luas di masing masing bidang.

Waktu saya tanya lagi, kapan dia akan mulai tekuni bidang bidang itu, dia bilang, dia suka mempelajari bidang bisnis baru tapi untuk menekuni nya, dia bilang mungkin saja tidak akan pernah. Dia bilang dia menyukai apa yang saat ini sedang dia tekuni dan berharap tidak harus membagi kosentrasi ke bidang yang benar benar berbeda.

Dia lanjutkan, dia memang bercita cita untuk kaya, tapi menurut apa yang dipahaminya, kaya tidak berarti harus masuk ke beberapa bidang bersamaan. Dia percaya untuk jadi kaya, orang hanya harus fokus di bidang yang sudah Tuhan percayakan dan menjadi terbaik di area nya. Sebagai pendukung teori nya, sejauh dia tahu, konglomerat Indonesia yang memasuki banyak sekali bidang bisnis yang tidak terkait core-nya, rata rata bidang usaha yang untung nya cuma 20 an %. Yang lain cuma jadi parasit bagi usaha induk. Dia berpendapat, kalau konglomerat indonesia dulu fokus hanya dibidang keahlian utama nya saja, kehancuran mereka pada saat krisis moneter tidak akan sebegitu dalam.

Saya berpikir sendiri lagi…ini pendapat menarik.

Amsal 2; 3-7 & 10-11

Ya, jikalau engkau berseru kepada pengertian, dan menujukan suaramu kepada kepandaian, jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam, maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN dan mendapat pengenalan akan Allah.

Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian.

Karena hikmat akan masuk ke dalam hatimu dan pengetahuan akan menyenangkan jiwamu;

Kebijaksanaan akan memelihara engkau, kepandaian akan menjaga engkau

Tuhan memberkati setiap pejuang yang bertekun hingga akhir

Wishnu Iriyanto

Managing Director

FUTURE education (agen sekolah ke luar ngerei)

&

FUTURE English (kursus bergaransi TOEFL 580 / IELTS 6.5 dengan angka keberhasilan 100%)

No comments: